Mendengar kabar itu, paman dan bibi korban langsung mengecek rumah yang dihuni korban seorang diri itu. Sesampainya di lokasi pintu gerbang digembok dari luar, listrik rumah korban juga dalam kondisi mati, namun motor dan HP Mahira masih ada di kursi ruang tamu.

Ditemukan pula surat di ruang tv, yang diduga palsu karena tidak sama dengan tulisan tangan korban. Sedangkan jasad Mahira ditemukan di dapur, telah membusuk, wajahnya tak terbentuk, dan rambutnya habis diduga karena dibakar. Setelah itu, Polisi mendatangi lokasi kejadian namun ayah angkat korban Mawardi disebut menolak untuk proses autopsi.

Meski demikian pihak Kepolisian tetap melakukan autopsi, selain itu pihak keluarga korban juga melaporkan ayah angkat Mahira ke Polrestabes Medan dan sekarang menjadi terlapor.