HOLOPIS.COM, JAKARTA – Filipina diguncang gempa bumi dengan kekuatan 6.2 magnitudo pada hari Kamis (15/6). Menurut penjelasan dari Kepala polisi kota Calatagan, Emil Mendoza, gempa di rasakan di lokasi yang sangat padat penduduk.
“(Gempanya) agak kuat, kami harus lari keluar,” kata Emil Mendoza, dikutip Holopis.com, Kamis (15/6).
Otoritas pun langsung mengerahkan tim penyelamat, meskipun belum ada laporan langsung terkait jumlah korban serta kerusakan yang terjadi.
Gempa bumi itu dilaporkan berlangsung dengan durasi 30 detik sampai satu menit. Meski demikian, dipastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kerasnya goncangan gempa membuat banyak orang langsung berlarian dari gedung-gedung. Sampai-sampai landasan pacu dan jalur taksi di Bandara Internasional, Ninoy Aquino harus ditutup sementara.
Sebagai informasi, gempa memang sering terjadi di Filipina. Negara tetangga itu berada di sepanjang Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik.
Lokasi tersebut adalah busur aktivitas seismik dan vulkanik intens yang membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.