Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Denny Indrayana Protes Menteri dari NasDem Diproses, Sentil Kardus Durian

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Politisi dan caleg dari Partai Demokrat, Denny Indrayana protes dengan langkah lembaga penegak hukum yang telah memproses hukum dua menteri dari Partai NasDem.

Dimana sebelumnya ada Johnny Gerard Plate dalam kasus korupsi Infrastruktur jaringan internet 4G, dan kini Syahrul Yasin Limpo dalam pusaran kasus penyalahgunaan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) keuangan negara dan dugaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian Tahun 2019-2023.

“Hukum memang benar-benar direndahkan menjadi alat mengganggu koalisi dan penentu arah pencapresan saja,” kata Denny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (15/6).

Dalam konteks penegakan dan proses kasus hukum, Denny juga menyinggung adanya kasus kardus yang disinyalir mengarah kepada kasus korupsi di Direktorat Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang menyeret Ketua Umum partai politik di koalisi Indonesia Maju. Kasus itu terkenal dengan sebutan Durian Gate atau Kardus Durian.

“Di informasi lain, pimpinan KPK datang ke seorang Menteri senior, menyatakan telah lengkap bukti, dan meminta izin Presiden untuk mentersangkakan seorang pimpinan parpol. Ada empat dugaan kasus korupsi; soal kardus, pembangunan kantor partai, pembangunan beberapa rumah keluarga, sampai gratifikasi mobil mewah,” terang Denny.

Bahkan menteri senior itu kata Denny sudah mengizinkan untuk melakukan proses hukum sesuai dengan fakta-fakta hukum yang ada.

“Sang menteri senior mengatakan, ‘jalankan saja sesuai bukti dan proses hukum’,” lanjutnya.

Karena Presiden Jokowi belum memberikan izin untuk proses hukum selanjutnya kepada ketua umum partai politik ini, sehingga kasusnya masih tersendat di meja penyidik.

“Sang pimpinan parpol masih selamat hingga kini, karena tetap berada di barisan koalisi Jokowi. Izin dari Presiden pun tidak kunjung turun ke KPK,” tandasnya.

Dengan demikian, Denny Indrayana menduga kuat bahwa KPK sedang disetel untuk menjadi alat politik oleh kekuasaan.

“Kekhawatiran saya, setelah diperpanjang setahun masa jabatannya, melalui putusan MK, Firli Bahuri bergerak cepat sesuai skenario tangan kuasa, menggunakan KPK untuk memilah dan memilih kasus, memukul lawan oposisi, dan merangkul kawan koalisi,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Ferry Koto Puji Gielbran Masuk PKB, Sindir Anies Baswedan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Influencer Ferry Koto memberikan reaksi positif...

SBY Main ke Rumah Prabowo, Diajak Ngopi Sambil Diskusi

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jl Kertanegara No. 4 Jakarta Selatan, Kamis (19/9).

Indra Septiarman Sudah Ngaku Bunuh Nia

HOLOPPIS.COM, JAKARTA - Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru