Sri Mulyani menilai, bahwa perosalan utang itu erat kaitannya dengan masa lalu, yakni saat pemerintah mengeluarkan BLBI kepada bank-bank yang mengalami likuidasi di era krisis moneter 1998.
“Jangan sampai negara yang sudah membiayai bank-bank yang ditutup dan sekarang masih dituntut membayar berbagai pihak yang mungkin masih terafiliasi waktu itu,” ucap Sri Mulyani.