HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anies Baswedan kembali menyatakan bahwa dirinya tidak berminat untuk meneruskan program dari Presiden Jokowi apabila dirinya terpilih jadi presiden di 2024 mendatang.
Mantan Mendikbud yang dipecat oleh Presiden Jokowi itu pun dengan terang dirinya tidak mau melihat kondisi pemerintahan yang lalu sebagai langkah pemerintahan selanjutnya.
“Jadi tidak usah khawatir, karena memang tujuannya bukan soal nengok 5 tahun terakhir, 10 tahun terakhir, 15 tahun terakhir, bukan,” kata Anies dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (11/6).
“Tujuannya adalah kita setiap 5 tahunan berhenti sejenak, menentukan arah, menentukan siapa yang ditugaskan memimpin regu ini lagi dalam 5 tahun ke depan,” sambungnya.
Pria yang tersandung kasus korupsi Formula E itu juga menyatakan Pemilu menjadi ajang untuk melaksanakan tujuannya.
“Jadi kalau ada pemilu, ini bukan soal meneruskan atau tidak meneruskan yang kemarin. Pemilu adalah melempengkan jalan menuju pada tujuan republik ini, keadilan,” ungkapnya.
Anies kemudian mengklaim perubahan yang dibawanya adalah tentang memasukkan unsur keadilan, kesetaraan dalam setiap kebijakan yang dibuat.
“Jadi kita berharap dengan begitu, maka ada keterlanjutan dan ada perubahan. Karena tidak mungkin berlanjut saja dan tidak mungkin ada perubahan saja. Tapi unsur keadilan, ini yang jadi perhatian kita semua,” pungkasnya.