HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setidaknya sebanyak 25 orang dinyatakan tewas akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Barat Laut Pakistan pada Sabtu (10/6) kemarin.
Berdasarkan laporan badan manajemen bencana Pakistan, cuaca ekstrem yang dimaksud adalah hujan lebat yang juga disertai angin topan dengan kecepatan angin yang cukup kencang.
Cuaca ekstrem tersebut tak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan setidaknya sebanyak 145 orang di Bannu, Lakki Marwat, dan distrik Karak, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa mengalami luka-luka, serta ratusan rumah rusak.
Dari informasi yang ada, angin topan yang menerjang wilayah Pakistan itu terjadi dengan kekuatan yang cukup kencang, yakni 150 kilometer (km) per jam, dan mengarah ke wilayah Selatan Pakistan.
“Topan parah dan intens dengan kecepatan angin 150 km per jam (93 mil per jam) sedang menuju selatan,” kata badan manajemen bencana Pakistan, yang dikutip Holopis.com, Minggu (11/6).
Perdana Menteri Pakistan, Shahbaz Sharif menyampaikan keprihatinan dan kesedihan terkait atas peristiwa tersebut. Dia pun meminta jajarannya di pemerintahan untuk mempercepat operasi bantuan.
Sharif juga memerintahkan para pejabat untuk melakukan tindakan darurat, ketika Topan Biparjoy mendekat dari Laut Arab.
Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin melakukan kunjungan kerja ke Tarakan, Kalimantan Utara sejak Jumat (20/12).
TNI melalui Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 323/Buaya Putih Kostrad berusaha mewujudkan kepedulian…
Serial Netflix Stranger Things akhirnya mengumumkan kapan mereka akan merilis serial populer tersebut. Netflix mengumumkan…
Para penonton film Indonesia menyambut positif, hadirnya film-film nasional yang tayang di bisokop maupun aplikasi…
Setelah mengumumkan 20 nama pelatih teknik pada hari Jumat (20/12) siang WIB, Pengurus Pusat Persatuan…
Artis Indonesia Kimberly Ryder curhat bahwa ia dilarang oleh mantan suaminya, Edward Akbar, untuk menggunakan…