HOLOPIS.COM, JAKARATA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan bahwa industri otomotif adalah salah satu sektor utama yang harus digenjot untuk melakukan transformasi dalam penggunaan energi ramah lingkungan, seperti memproduksi kendaraan listrik berkualitas.

Hal itu karena industri otomotif telah tercatat mampu memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian nasional dengan potensi pasar dalam negeri yang besar.

Karena itulah, Kementerian Perindustrian mendukung pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia dari hulu ke hilir, termasuk di dalamnya untuk bengkel konversi motor listrik

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita menyampaikan, bahwa pihaknya telah melaksanakan sejumlah pembinaan untuk menyiapkan kemampuan IKM (Industri Kecil Menengah) alat angkut untuk mendukung transisi era kendaraan listrik.

“Di antaranya yaitu bimbingan teknis perbengkelan sepeda listrik dan motor listrik bagi IKM di provinsi NTB dan Bali, pendampingan pembuatan prototipe sepeda listrik di NTB, pameran kendaraan listrik roda dua di Bali, serta bimbingan teknis peningkatan kemampuan IKM alat angkut, dan fasilitasi mesin/peralatan dalam rangka pengembangan sepeda motor listrik di Kabupaten Purbalingga,” kata Reni dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Sabtu (10/6).

Untuk menunjukkan dedikasinya, Ditjen IKMA juga akan terus mendorong kolaborasi antara IKM dengan industri besar dan pemerintah daerah agar mampu menciptakan produk kendaraan listrik yang mumpuni.

Reni pun tidak ragu bahwa banyak IKM alat angkut yang nantinya memiliki kemampuan untuk merakit kendaraan listrik dan komponennya, sehingga pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia semakin pesat, apalagi di tengah tren industri hijau yang telah diusung oleh banyak negara.

“Ditjen IKMA terus memacu IKM di daerah melalui proses pendampingan, agar kemampuan industri dalam negeri dalam membuat kendaraan listrik tak hanya ditopang oleh industri besar, tapi hasil kolaborasi seluruh elemen industri Tanah Air,” pungkas Reni.

Sebagai informasi, Data Gaikindo menyebutkan, penjualan dalam negeri kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada tahun 2022 mencapai 1,05 juta unit.

Sementara penjualan untuk kendaraan bermotor roda 2 sebanyak 5,22 juta unit, berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tahun 2022.