HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salah satu perusahaan chipset ternama, Qualcomm baru-baru ini mengeluarkan produk terbaru mereka, yakni Snapdragon 7+ Gen2. Kehadiran chipset anyar tersebut tentu menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh para pecinta game.
Adapun Qualcomm melakukan debut pertamanya untuk chipset seri terbaru mereka bersama Poco, sebuah merek yang dikenal sebagai rajanya smartphone mid-range untuk seri F terbarunya, yakni Poco F5.
Sebagaimana diketahui, Poco selama ini dikenal publik sebagai merek yang mengincar pasar pecinta game, dengan menawarkan chipset bertenaga kencang dalam setiap seri F mereka, termasuk Poco F5 ini.
Lantas apakah chipset terbaru ini benar-benar kencang, hingga Poco berani menyematkan kata ‘Flaghsip’ di keterangan chipset yang tertera pada boks pembelian Poco F5?
Dalam keterangan yang dihimpun Holopis.com, Kamis (8/6), chipset teranyar milik Qualcomm sudah mengalami peningkatan yang terbilang cukup signifikan dari seri-seri sebelumnya.
Hal itu tercermin dari kecepatan clock yang bisa diraih oleh Snapdragon 7+ Gen 2, dimana chipset ini mampu menyentuh angka 2,92GHz. Angka tersebut merupakan hasil keberanian Qualcomm memakai sistem core Arm Cortex X-Series untuk pertama kalinya pada chipset mid-range mereka.
Jika ditelaah lebih rinci, Snapdragon 7+ Gen 2 ini terdiri dari 8 core, dimana core utama berbasis Arm Cortex-X2, kemudian 3 core dari Arm Cortex-A710 yang berfungsi untuk memberikan performa dan 4 core berbasis Cortex-A510 yang ditujukan untuk efisiensi.
Dari hasil pengetesan yang dilakukan Qualcomm, chipset Snapdragon 7+ Gen 2 dengan fabrikasi hanya 4nm ini memberikan performa yang tidak jauh berbeda dengan chipset mereka yang biasa dipakai di handphone flaghsip, yakni Snapdragon 8 Gen 1.
Hal itu berkat sederet fitur tambahan yang disematkan Qualcomm, salah satunya yakni Qualcomm AI Engine, yang dapat meningkat performa hingga 2 kali lipat.
Selain meningkat performa, fitur Qualcomm AI Engine ini juga menawarkan sebuah algoritma AI yang menunjang chipset tersebut dari sisi keamanan. Fitur ini bertujuan untuk menyulitkan para hacker yang ingin berbuat curang dalam bermain game.
Dari sisi visual, Qualcomm juga menyematkan fitur Volumetric Rendering untuk meningkatkan detail gambar, serta Auto Variable Rate Shading (VRS) untuk menampilkan kualitas visual game yang mulus. Sehingga pengalaman bermain game pun akan semakin baik.
Nah itu pengenalan mengenai chipset Qualcomm Snapdragen 7+ Gen 2, yang bisa dibilang mampu untuk bersaing dengan chipset-chipset flagship dengan adanya sentuhan AI.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jateng (Jawa Tengah)…
JAKARTA - Mantan politisi Partai NasDem, Akbar Faizal mengingatkan kepada Mahkamah Agung agar bersikap pada…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…
Boxing Day Liga Inggris edisi 2024 kali ini akan bergulir dalam beberapa jam ke depan.…
Resep makanan kali ini ada Cah Sawi Tahu Sumedang, yang tentunya lezat dan menyehatkan. Cocok…
Mohamed Salah kembali membagikan momen dirinya dan keluarga ikut serta merayakan hari Natal di media…