HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mahasiswa ITB (Institut Teknologi Bandung) meninggal dunia, saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak di Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung pada Selasa (6/6).

Pihak ITB menyampaikan ungkapan duka cita, dengan peristiwa yang dialami Muhammad Rasyid Ghifary, yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknis Mesin dan Dirgantara.

“Rektor ITB beserta jajaran mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga (orang tua) Fary yang juga merupakan alumni ITB dan kepada keluarga besar FTMD atas berpulangnya Fary,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Naomi Haswanto dalam keterangan tertulis yang dikutip Holopis.com, Kamis (8/6).

Dalam keterangannya, pihak ITB akan melakukan investigasi terkait peristiwa tersebut yang akan dilakukan oleh dosen pembimbing UKM Aksantara dan dosen FTMD.

“Investigasi dilakukan Dosen pembimbing UKM Aksantara dan dosen dari FTMD. Hingga saat ini belum ada kabar bahwa UKM Aksantara akan dibekukan, namun pimpinan ITB menghimbau agar semua mahasiswa yang berkegiatan di UKM untuk selalu bertindak hati-hati dalam berkegiatan,” jelas Naomi.

Naomi juga menjelaskan kronologi peristiwa tersebut, yang dimulai pada Selasa sore sekitar pukul 17.15 – 17.20 WIB. Saat itu beberapa tim Aksantara, termasuk Fary sedang mempersiapkan alat pelontar untuk melakukan uji terbang wahana.

Alat lontar tersebut terdiri dari karet elastis besar yang disangkutkan pada sebuah pasak besi besar. Usai beberapa kali percobaan, mereka belum berhasil memasangnya, sehingga perlu dipindahkan tempat pasaknya.

“Namun, kondisi tanah tempat pasak dipindahkan rupanya berlumpur dan tak cukup kuat untuk menahannya, sehingga pasak itu terlontar dan mengenai Fary di bagian rahang bawah kanannya,” ujar Naomi.

Tim Aksantara merupakan sebuah unit kegiatan mahasiswa, yang bergerak di bidang robotika terbang atau yang biasa disebut dengan Unmanned Aerial Vehicle/Drone (UAV). Tim Aksantara tengah bersiap untuk mengikuti Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI).