BUMN Minta Suntikan Modal Rp57,96 Triliun untuk Tahun Depan

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali meminta suntikan dana berupa penyertaan modal negara (PMN) tunai sebesar Rp57,96 triliun pada 2024 mendatang.

Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan, bahwa PNM tersebut merupakan tambahan dari PNM Rp24,06 triliun yang sejatinya diusulkan untuk tahun ini.

“Menteri Keuangan kemarin sudah diputuskan ini menjadi masukan di PMN 2024, makanya kalau kita lihat PMN 2024 ini berubah yang tadinya Rp33,9 triliun menjadi Rp57,96 triliun,” ujar Erick dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR yang dikutip Holopis.com, Senin (5/6).

Secara rinci, tambahan PNM Rp24,06 triliun yang disertakan pada tahun sepan adalah untuk IFG Sebesar Rp3,65 triliun, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) sebesar Rp8 triliun, dan PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp12,5 triliun.

Sementara PMN 2024 yang awalnya diusulkan oleh Kementerian BUMN terdiri dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp10 triliun, Hutama Karya Rp10 triliun, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Rp4 triliun, dan IFG sebesar Rp3 triliun.

Kemudian perusahaan pelat merah lainnya yang akan mendapat PNM yakni PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar Rp3 triliun, PT Rekayasa Industri sebesar Rp2 triliun dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebesar Rp1,9 triliun.

Selain PMN tunai, Kementerian BUMN juga mengajukan PNM non-tunai untuk 2024. PNM tersebut nantinya akan diberikan kepada PT Len Industri (Defend ID) sebesar Rp649,23 miliar, dan PT Varuna Tirta Prakasya sebesar Rp24,13 miliar untuk penguatan struktur permodalan.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral