HOLOPIS.COM, SINGAPURA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto membahas persoalan geopolitik dunia antara dua negara adidaya, yakni China dan Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat menjadi pembicara di acara International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 20th Asia Security Summit, Singapura.
Dengan kekuatan geopolitik yang dikuasai kedua negara tersebut, mantan Danjen Kopassus itu pun optimis kedua Kepala Negara itu bisa bijak dalam penyelesaian permasalahan yang ada saat ini.
“Saya berpendapat bahwa dua pemimpin kekuatan di persaingan besar ini adalah pemimpin yang bijaksana,” kata Prabowo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (3/6).
“Saya yakin mereka menyadari tanggung jawab besar ada di pundak mereka,” tambahnya.
Prabowo mengatakan, China memiliki sejarah yang panjang sebagai negara dengan peradaban yang besar. Begitu pula dengan Amerika yang memiliki peran penting dalam kemajuan di barat.
“Saya yakin bahwa para pemimpin baik China maupun AS, akan menyelesaikan konflik secara kompromi, bekerja sama dengan humanisme serta menyelesaikan perbedaan mereka secara damai,” ungkapnya.
Prabowo menambahkan, kunci negara hebat adalah memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dengan bijaksana. Perdamaian abadi akan terjadi bila kedua kekuatan itu dapat mengatasi perbedaan dengan baik.
“Mungkin saya termasuk salah satu yang optimistis. Tapi saya pikir itu bukan hanya harapan saya, tetapi harapan banyak orang di seluruh dunia,” tutupnya.