HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah potongan gambar yang diunggah akun Twitter @GerryS jadi perbincangan warganet, karena isinya adalah keluhan seorang lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI) yang merasa kalah saing dengan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) saat melamar pekerjaan.
Pada gambar tersebut diketahui, lulusan UI tersebut melamar di PT PAL Indonesia (Persero) yakni perusahaan produsen alat sistem pertahanan matra laut.
“Bener2 stress dan gk bisa diterima akal sih, ceritanya saya melamar kerja di PT PAL, saya lulusan UI teknik mesin 2022,” tulisnya dalam gambar tersebut yang dikutuip Holopis.com, Rabu (31/5).
Menurutnya tidak masuk akal, karena lowongan sebagai welder justru didapatkan seorang yang hanya lulusan STM dengan sertifikat welding.
“Saya beserta teman-teman ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak2 umur 30 an. Bapaknya juga hanya lulusan STM+sertifikat Welding dan pengalaman kerja di Italia Eropa tepatnya di Fincantieri katanya,” sambung lulusan UI.
Bahkan dalam keluhannya, mempertanyakan perusahaan tempatnya melamar tidak lagi percaya dengan lulusan sarjana dari Indonesia.
“Apakah perusahaan sekarang tidak percaya pada sarjana2 di negara sendiri yaa,, ini malah bapak2 ijazah cuma STM diterima,” tanyanya.
Sementara itu, pemilik akun Twitter @GerryS menjelaskan jika ijazah memang penting. Namun, pengalaman akan lebih penting. Apalagi dengan sertifikat welding, yang tidak mudah untuk mendapatkannya.
Gw baca ini mau ketawa takut dosa.
Ijazah itu penting, tapi pengalaman, pemahaman dan attitude itu JAUH LEBIH PENTING.
Kalau saya butuh engineering design and solutions, tentu saya akan lebih consider si lulusan teknis mesin ini, tapi kalau saya butuh hull welder, shift… pic.twitter.com/KMDQArjCVG
— Gerry Soejatman (@GerryS) May 28, 2023