Advertisement
Categories: Polhukam

Habib Syakur : Presiden Wajar Cawe-cawe Demi Kepentingan Bangsa dan Negara

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada sejumlah pimpinan redaksi media nasional, tentang keinginannya untuk ikut terlibat di dalam kepentingan kepemimpinan selanjutnya sangat wajar.

“Wajar sih kalau Presiden Jokowi mau begitu. Sebab ia ingin agar program-program strategi nasional yang dilakukan sepanjang kepemimpinannya untuk rakyat bisa dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya,” kata Habib Syakur kepada wartawan, Selasa (30/5).

Menurutnya, semua program prioritas pemerintahan Jokowi banyak sekali yang bertujuan untuk mengakomodir kepentingan bangsa dan negara. Termasuk soal infrastruktur jalan dan layanan publik lainnya.

Kemudian soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang saat ini sudah berjalan proses pembangunannya, soal hilirisasi dan pemerataan ekonomi nasional.

“Jadi keinginan beliau ini menjadi harapan yang besar jangan sampai kepentingan rakyat yang sudah ia perjuangkan berhenti atau diganti begitu saja oleh pemerintahan selanjutnya dengan dalih asal berbeda dengan Jokowi. Karena sempat ada yang bilang Jokowi itu antitesa dari salah satu bakal Capres kan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur yang juga ulama asal Malang Raya ini menyebut bahwa pemerintahan selanjutnya setidak-tidaknya bisa melanjutkan semua program utama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sehingga program pemerintah yang dirasakan oleh rakyat secara merata bisa terus berkesinambungan.

“Jangan budayakan ganti pemimpin ganti program. Kasihan rakyat yang menjadi korban kebingungan dan ketidakpastian,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan akan cawe-cawe di hadapan sejumlah pimpinan redaksi media nasional di Istana Negara Jakarta pada hari Senin (29/5) kemarin. Dalam pertemuan itu, Jokowi ingin agar pembangunan nasional bisa dilanjutkan oleh pemerintahan setelahnya nanti.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemberitaan MNC Group, Prabu Revolusi usai bertemu dengan Presiden Jokowi dalam silaturrahmi pimpinan redaksi media nasional tersebut.

“Sebagai kepala negara, beliau berhak untuk dalam tanda kutip, cawe-cawe. Kenapa, karena untuk memastikan kalau program-program yang sudah berjalan saat ini itu akan bisa berlanjut,” kata Prabu.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

BPOM RI Tindak Pelaku Skincare Abal-abal di Sulsel

MAKASSAR - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar tegaskan sudah menindak…

10 menit ago

Dituding Jadi Inisiator PPN 12%, PDIP Malah Tunjuk Hidung Jokowi

PDIP tidak bisa banyak berdalih perihal peran mereka yang disebut sebagai inisiator dalam pengesahan Undang-Undang…

25 menit ago

BNPB : 55 Ribu Warga Kabupaten Barru Terdampak Banjir

Bencana banjir dan longsor melanda pemukiman warga yang adadi Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan sejak…

40 menit ago

Intip Kebersamaan Keluarga Irfan – Jennifer Bachdim Saat Hias Pohon Natal

Keluarga Irfan dan Jennifer Bachdim menyambut bulan Desember dengan penuh ceria dan semangat natal yang…

55 menit ago

Oknum Polisi Polda Sulsel Diduga Bikin Video Esek-esek dengan Istri Orang

Video mesum sepasang sejoli beredar dan tengah jadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat di Sulawesi Selatan.

1 jam ago

Forum Aktivis Islam Ancam Lakukan Sweeping Miras di Karawang

Ketua Forum Aktivis Islam (FAIS), Sunarto, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan Aparat Penegak Hukum…

1 jam ago