Advertisement
Categories: Polhukam

Mahfud MD Ajak Masyarakat Tak Bermusuhan Walau Beda Pilihan Politik

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam, Prof Mohammad Mahfud MD meminta para ulama dan pengasuh Pondok Pesantren se-Madura yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Basra) ikut menjaga moral bangsa dan menjaga proses pelaksaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Menurutnya, perbedaan politik tidak perlu disikapi dengan pertikaian dan permusuhan. Sebab, memilih siapa pun harus diniatkan untuk mencari pemimpin terbaik.

“Mari gunakan Pemilu ini untuk mencari pemimpin dan wakil rakyat kita yang bagus. Tidak usah bermusuhan satu sama yang lainnya meski beda pilihan,” kata Mahfud MD saat diminta menyampaikan orasi kebangsaan bertema Berkhidmat Bersama dari Madura untuk Indonesia yang berlangsung di Pamekasan,, Madura, Jawa Timur, Sabtu (27/5) seperti dikutip Holopis.com.

Mahfud meminta para ulama ikut mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah hanya karena masalah politik elektoral. Bahkan kebebasan memilih siapa pun adalah hak konstitusi masing-masing masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

“Kalau anda mendukung si A dan yang satunya dukung si B, dukung saja, tidak usah bertengkar. Karena apa? Karena sama-sama mencari pemimpin yang baik,” imbuhnya.

Menteri Pertahanan era Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini juga meminta siapa pun yang terpilih pada Pemilu 2024, diterima sebagai konsekuensi dari kehidupan berdemokrasi dan berkonstitusi.

“Siapapun yang menang harus diterima sebagai konsekuensi dari kehidupan berkonstitusi, karena Pemilu itu mencari pemimpin bukan cari musuh,” tegas Mahfud.

Pemerintah yang sah, lanjut Mahfud, harus diikuti menurut syar’i. Melawan Pemerintah yang sah adalah makar. Itu sebabnya menurut Mahfud, negara harus dijaga.

“Protes terhadap kebijakan Pemerintah boleh, tapi jangan sampai menyebabkan lumpuhnya Pemerintahan dan negara. Karena kalau negara runtuh rakyat yang sengsara,” tegas Mahfud.

Mahfud yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini pun mempersilakan kepada seluruh masyarakat untuk mengkritik keras jika ada kebijakan Pemerintah yang dianggap tidak sesuai dengan tujuan bernegara.

“Tetapi ingat, setiap pemberontakan melahirkan kesengsaraan pada rakyat. Kalau ingin memprotes kebijakan Pemerintah silakan. Itu di bawah perlindungan saya sebagai Menko Polhukam. Tapi dengan cara yang tak melanggar hukum,” tegas Mahfud yang juga dikenal memiliki kedekatan dengan para pengasuh pesantren di Madura ini.

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris
Tags: Mahfud MD

Recent Posts

Kunci Gitar Alaska – Maggie Rogers Chord

JAKARTA - Maggie Rogers, seorang penyanyi dan penulis lagu dari Amerika Serikat, kembali memikat pendengar…

53 menit ago

Kapolri Tinjau Rest Area KM 57 Karawang dalam Operasi Lilin Lodaya 2024

KARAWANG – Operasi Lilin Lodaya 2024 yang memantau arus kendaraan di Jalan Tol Jawa Barat…

1 jam ago

RESEP : Kue Dorayaki, Serasa Cosplay Jadi Doraemon

Siapa yang tak kenal dengan Doraemon, robot kucing lucu dari masa depan yang selalu membantu…

3 jam ago

Haidar Alwi Sebut Vonis Ringan Harvey Moeis Cerminan Lemahnya Sinergitas Kejagung-MA

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menyoroti vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim…

3 jam ago

Prabowo Ingatkan Koruptor Tak Akan Rela Pemerintah Berbenah Diri

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, bahwa dirinya bertekad untuk menjadi pemimpin pemerintahan yang bersih. Namun kata…

3 jam ago

Malam 24 di Roemah Toegoe : Meniti Literasi, Menata Budaya

Yayasan Rumah Budaya Michiels mengadakan acara pentas budaya “Malam 24 di Roemah Toegoe” yang merupakan…

4 jam ago