HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah tengah berfokus melakukan upaya-upaya penurunan stunting untuk mengejar target angka stunting di Indonesia sebesar 14 persen di tahun 2024 mendatang.

Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin menuturkan, bahwa angka stunting di Indonesia saat ini masih berada di level 21,6 persen.

“Karena itu dalam 2 tahun ini, kita harus bisa menurunkan 7,6 persen. Berarti per tahun 3,8 persen,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya usai Ratas Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (25/5) yang dikutip Holopis.com.

Orang nomor dua di Indonesia itu menuturkan, bahwa target 3,8 persen per tahun tentu tidak mudah untuk dicapai, mengingat realisasi penurunan stunting di tahun 2022 lalu hanya sebesar 2,8 persen.

“Oleh karena itu kita akan lebih cepat,” tukasnya.

Dia pun menjelaskan sejumlah alasan lambatnya penurunan stanting di tahun lalu. Pertama yakni karena Peraturan Presiden (Perpres) 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang belum maksimal.

“Anggaran juga termasuk anggaran dana desa masih dipakai untuk pandemi dan kita sekarang ini sudah kita konsolidasi,” bebernya.

Ma’ruf menuturkan bahwa selain dana desa, pihaknya juga akan mengkonsolidasikan anggaran-anggaran yang tersebar di Kementerian/Lembaga untuk percepatan penurunan stunting.

Selain itu, kinerja dari semua pihak yang berada di bawah koordinasi dari Badan BKKBN akan diefektifkan.

“Kita yakin bahwa 2023 kita bisa mencapai 3,8 persen. Begitu juga di 2024 dan berakhir dengan 14 persen,” tandas Ma’ruf Amin.