Sri Mulyani mengatakan bahwa informasi yang lebih mudah didapatkan sekarang membuat kabar tentang perceraian semkain gencar terdengar.
Ditambah lagi generasi mudah yang memiliki mental cenderung lebih lemah dari generasi sebelumnya. Padahal menurut Sri Mulyani, pernikahan tidak seseram seperti akan pergi ke medan perang.
“Dalam hal menghadapi pernikahan, orang-orang yang optimis, tidak akan takut menghadapi suatu tantangan, yang penting mempersiapkan diri. Seperti pergi ke medan perang itu kan mencemaskan, 50 50 bisa selamat atau nggak, sementara kehidupan pernikahan tidak seseram itu,” katanya.
“Kalau tentara saja berani pergi ke medan perang, kenapa kita tidak berani memasuki pernikahan yang kemungkinan hal-hal baiknya lebih besar daripada negatifnya,” lanjut Sri Mulyani.
Sri Muluyani pun mengatakan yang penting seseorang harus melakukan persiapan seperti mental siap, finansial, ilmu perninkahan siap, serta strategi behubungan dengan pasangan siap, dll.