Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024
NewsEkobizPemerintah Mau Ngutang Lagi, Incar Utang Ritel Rp150 Triliun

Pemerintah Mau Ngutang Lagi, Incar Utang Ritel Rp150 Triliun

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana untuk kembali menarik utang melalui Surat Berharga Negara (SBN).

Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan mengatakan bahwa di tahun ini, pihaknya berencana menerbitkan SBN ritel hingga Rp150 triliun. Besaran tersebut naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp107 triliun.

“Tahun ini Ibu Menkeu memberikan kesempatan investor ritel untuk berinvestasi lebih banyak angkanya Rp130 sampai Rp150 triliun,” kata Deni dalam sebuah diskusi di Jakarta yang dikutip Holopis.com, Kamis (25/5).

Deni menuturkan, penerbitan SBN ritel merupakan upaya pemerintah untuk mendistribusikan kekayaan negara kepada masyarakat.

Dia mengklaim, return atau keuntungan yang didapat masyarakat akan lebih besar ketika menempatkan uangnya di SBN ritel, ketimbang instrumen lain seperti deposito.

“Jadi ketika kita negara mengalokasikan sekitar 400 triliun untuk pembayaran bunga SBN itu harapannya diterima siapa? Rakyat langsung,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Kang Deni itu juga menekankan, bahwa penerbitan SBN Ritel dapat dibeli oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang sejatinya memang bertujuan untuk memberikan instrumen investasi yang aman untuk masyarakat.

Di sisi lain, dia juga menjelaskan peerbitan SBN ritel tersebut merupakan kesempatan masyarakat untuk turut berkontribusi dalam perekonomian nasional. Sebab, SBN ritel juga diterbitkan untuk memenuhi pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

OJK Catat Total Kredit Berkelanjutan Perbankan Rp 1.959 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan total kredit atau pembiayaan berkelanjutan Perbankan yang telah disalurkan hingga tahun 2023 mencapai Rp 1.959 triliun.

Pasar Modal Sepekan, Ada Pencatatan 1 Obligasi di BEI

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja pasar modal di Indonesia selama sepekan terakhir, atau selama periode 9 - 13 September 2024 mengalami peningkatan. Dimana pada periode tersebut, terdapat 1 pencatatan obligasi di pasar modal.

Asmindo Sebut Pembangunan IKN Jadi Berkah Bagi Industri Mebel

Program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membawa angin segar bagi para pelaku usaha, khususnya para pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) di industri mebel dan kerajinan dalam negeri.

Panas! Arsjad Rasjid Diusir dari Menara Kadin

Tensi di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kini semakin memanas, setelah perhelata Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu (14/9).