“Apakah besok akan ada kecurangan, kita sudah 5 kali pemilu, curang terus. Tetapi beda, yang curang itu sekarang itu adalah peserta pemilu sendiri, bukan pemerintah. Dan KPU itu bukan pemerintah, kalau KPU salah apa-apa yang disalahkan pemerintah,” tandasnya.
Insiden kecurangan yang masih berpotensi terjadi itu menurut Mahfud MD akan bisa diatasi jika para hakim di majelis Mahkamah Konstitusi (MK) tetap menjaga integritasnya.
“(Kecurangan) itu akan terjadi, percaya sama saya. Makanya kita membentuk Mahkamah Konstitusi, MK juga harus terbuka dan independen, karena kalau keputusannya tidak terbuka dan independen, maka akan jadi masalah politik yang sangat besar,” tuturnya.
Oleh sebab itu, menjaga dan memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan baik, lancar, jujur, adil dan sukses adalah tugas semua pihak, baik masyarakat, elite politik, penyelenggara pemilu, majelis hakim Mahkamah Konstitusi hingga pemerintah.
“Maka kita sekarang harus menjaga pemilu yang lebih demokratis, pemilu itu pertaruhan kita bagi masa depan bangsa ini,” pungkasnya.
Page: 1 2
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menegaskan bahwa meskipun kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mengalami kenaikan menjadi…
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan tentang penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar…
Merayakan Natal biasanya melibatkan berbagai acara, mulai dari pertemuan keluarga hingga pesta. Dengan segala keseruan…
Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengklaim kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)…
Hari Ibu adalah momen yang tepat untuk menunjukkan rasa cinta dan penghargaan kepada ibu. Salah…