HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sesumbar bahwa dirinya tidak mungkin terlibat dalam kasus korupsi pengadaan bansos yang ada di kementeriannya.

Risma pun mengklaim kejujuran atas perkataannya tersebut bisa dilihat dari raut mukanya saat ini. Kader PDIP itu pun berkoar tentang agama jika dirinya meniru apa yang dilakukan seniornya terdahulu, Juliari Peter Batubara.

“Makanya teman-teman lihat nggak wajah saya, saya tidak punya beban, karena dari awal saya omongan, jangankan jadi Menteri Sosial yang ngurusin orang miskin, saya jadi Wali Kota Surabaya pun, saya tidak pernah mau itu,” kata Risma dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (24/5).

“Tapi bahwa niat atau apa pun dari saya tidak ada, niat aja, kepikir aja, tidak ada, apalagi saya menyakiti orang-orang miskin. Saya mau dapat neraka paling mana kalau saya menyakiti orang miskin saya lakukan itu?” sambungnya.

Risma kemudian sesumbar bahwa dirinya lebih baik merugi ketimbang harus jadi tersangka karena kasus korupsi yang dilakukannya.

“Jadi saya nggak mau. Kalau perlu saya nombok,” imbuhnya.

Risma kemudian menantang, jika para jajaran Kemensos tidak menghiraukan arahannya, dipastikan kasus korupsi bakal bisa terulang.

“Teman-teman Kemensos juga tahu. Kalau mereka tidak nurut dengan apa yang saya sampaikan, ya itu kejadiannya (korupsi) akan berulang,” tuturnya.

Risma kemudian juga mengungkapkan, staf di Kemensos yang diduga terlibat dalam kasus bansos beras itu pun sudah dimutasi dan dinonjobkan.

“Yang jelas semua staf itu tidak ada di sini di kantor pusat. Sejak saya mendengar, ya. Nah karena itu apa namanya kemudian ada info ini yang terlibat ini yang saya langsung pindah ke suatu tempat yang dia tidak megang keuangan yang berat gitu lho,” tukasnya.

Risma mengatakan pihaknya juga membebastugaskan beberapa staf yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi bansos beras. Risma juga mempersilakan staf itu menggugat bila tidak terima dengan keputusannya.

“Iya, tadi yang saya katakan, saya memang ada yang saya nonjobkan, tapi itu harus diperiksa dulu, saya kalau melakukan itu, karena saya bisa digugat ya kan. Jadi mereka berhak gugat saya kalau itu tidak betul. Ya saya butuh aman kan, itu bagi saya mengamankan saya gitu kan, saya nggak tahu setelah mungkin itu dia insaf apa, tapi yang jelas bagi saya, saya butuh aman,” pungkasnya.