HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa keliling Indonesia, baik di Pulau Jawa hingga Papua.
Aksi unjuk rasa tersebut akan berlangsung selama 25 hari dengan bergantian di berbagai daerah.
“Partai buruh dan KSPI akan mempersiapkan aksi besar-besaran yang melibatkan ratusan ribu buruh di 38 provinsi di seluruh Indonesia,” kata Iqbal dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Rabu (24/5).
‘Selama 25 hari, setiap hari akan ada aksi-aksi besar di kota-kota industri dan kota-kota besar,” imbuhnya.
Di dalam aksi tersebut, Iqbal menyebut bahwa isu utama hanya satu, yakni mendesak agar pemerintah mencabut omnibus law UU Nomor 6 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-undang atau UU Cipta Kerja.
“Isu yg diangkat hanya satu, yaitu menolak omnibus law UU cipta kerja. Tepatnya cabut omnibus law UU cipta kerja. Isu tambahannya adalah tolak RUU Kesehatan,” ujarnya.
Rangkaian agenda aksi unjuk rasa tersebut akan dimulai pada tanggal 31 Mei 2023 hingga 25 hari ke depannya.
Untuk pulau Jawa, Iqbal menyebut akan dimulai dari depan gedung Gubernur Banten di tanggal 13 Mei.
“Partai buruh akan memulai aksi menolak omnibus law UU cipta kerja ini dimulai pada tanggal 31 Mei 2023 di Banten dulu, ribuan buruh akan hadir, lokasinya di kantor gubernur Banten,” terang Iqbal.
Setelah dari Banten, pada tanggal 5 Juni akan ada aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk target aksi di Mahkamah Konstitusi (MK) dan Istana Negara Jakarta. Ribuan buruh ditargetkan berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
“Aksi akan bergelombang puncaknya di Jakarta di depan gedung MK dan istana negara pada tanggal 5 Juni, puluhan ribu buruh akan aksi,” paparnya.
Baca selanjutnya di halaman kedua