HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mabes TNI mengungkapkan bahwa mereka untuk sementara ini sudah mulai mengetahui siapa pelaku penyebaran hoax Panglima TNI mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Kapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono mengatakan, dari informasi sementara yang dihimpun, pelaku adalah rakyat sipil biasa dan bukan dari anggota TNI.
“Bukan (anggota), sipil. Dugaan sementara demikian, dalam waktu dekat akan saya infokan,” kata Julius dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (22/5).
Pelaku pun saat ini dikatakan Julius, berada di wilayah Jakarta dan akan terus dikejar hingga bisa segera diamankan oleh pihak TNI.
“Wilayah Jakarta, secara spesifik tidak dapat saya sampaikan. Nomer HP yang biasa digunakan mati dan menggunakan nama orang lain, sedang di-profiling pola-polanya,” bebernya.
Julius menambahkan pihak TNI masih mendalami kasus penyebaran video hoax tersebut, termasuk mencari tahu berapa orang yang terlibat di dalamnya.
“Mohon waktu pendalaman, sebelum diserahkan polisi. Saya belum berani sebutkan, nanti lihat setelah pendalaman,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Aidil dalam siaran persnya menegaskan bahwa ada upaya provokasi yang dilakukan melalui video hoax tersebut.
“Puspen TNI menyatakan dengan pasti bahwa video ‘di pimpin langsung panglima yudo Margono !! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024’ adalah tidak benar atau hoaks,” kata Aidil.
Aidil kemudian menjelaskan, video tersebut menggabungkan tiga peristiwa di tempat dan waktu yang berbeda, yaitu kegiatan Laksamana Yudo Margono beserta prajurit TNI AL dari Korps Marinir di JICT Tanjung Priok, video prajurit TNI AD, serta video kegiatan Anies Baswedan di Kopassus.
Oleh karena itu, Aidil memperingatkan para penyebar hoax tersebut untuk segera memberikan permintaan maaf ke publik atas tindakannya menyebar kabar bohong.
“TNI meminta kepada pihak MI (Menara Istana) selaku pemilik produk video segera menjelaskan kepada publik dan menyampaikan permohonan maaf kepada TNI dan publik,” tegasnya.