Konser Slank di Semarang Ricuh, Bimbim dan Kaka Sampai Marah-marah

HOLOPIS.COM, SEMARANG – Kericuhan mengiringi jalannya konser grup band Slank yang berlangsung di Stadion Diponegoro, Semarang, pada Minggu (21/5) malam kemarin.

Terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram @infokejadiansemarang.new, sejumlah penonton yang ada terlibat baku hantam saat grup band bergenre rock pop itu tengah perform.

Diketahui, konser Slank sendiri dihelat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Semarang yang ke-476 dan juga Hari Anti Korupsi.

Konser tersebut digelar tanpa dipungut biaya alias gratis. Meski begitu, panitia meminta semua penonton melakukan registrasi online sebelum masuk ke stadion.

Adapun kericuhan yang terjadi kala itu akibat ulah sejumlah orang yang memaksa masuk ke dalam stadion tanpa melakukan registrasi. Mereka bahkan merusak gerbang pembatas hingga memicu terjadi kericuhan.

Terlihat dalam video, aparat keamanan sempat memberikan peringatan kepada sejumlah orang yang memaksa masuk. Namun mereka mengabaikan peringatan tersebut.

Adapun setelah pintu masuk stadion berhasil dijebol, sejumlah orang tersebut pun masuk dan membuat suasana di dalam stadion yang mulanya damai berubah menjadi ribut.

Ternyata, keributan tersebut terjadi karena gas air mata yang ditembakkan di luar stadion untuk mencekal penonton ilegal masuk, sebagian mengenai penonton yang di dalam stadion yang kemudian membuat mereka panik.

Mengetahui kericuhan tersebut, Kaka selaku vokalis Slank pun langsung menghentikan konser tersebut untuk sementara. Bimbim selaku pentolan Slank pun turut tangan dengan memberikan peringatan kepada para massa yang berbuat onar.

Saat bicara, Bimbim melihat oknum penonton yang menjadi pemicu kericuhan. Dengan tegas, Bimbim pun meminta aparat untuk mengusir penonton tersebut.

“Hei baju hitam, baju hitam yang teriak-teriak tarik sini aja. Hei baju hitam, keluar atau aku ke situ. Keluar lu keluar lu. Ambil pak ambil pak,” kata Bimbim dengan nada geram.

Kaka yang juga geram pun ikut berbicara dari atas panggung. Dia mempersilahkan massa pembuat onar tersebut untuk menyelesaikan permasalahannya di luar stadion.