HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa salah satu dari 22 orang simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang sempat diamankan ternyata terlibat dalam beberapa kasus penembakan.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, salah satu dari simpatisan yang berinisial AS ternyata adalah
seorang pelaku dugaan penembakan yang menewaskan anggota Brimob Satgas Cartenz, Bripda GAP
“AS diduga terlibat dalam aksi yang menyebabkan gugurnya Bripda GAP dan dua anggota Brimob lainnya luka-luka. AS ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara tersebut dan dilakukan penahanan untuk proses lebih lanjut,” kata Ahmad dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (22/5).
Ahmad mengungkapkan bahwa pelaku AS bergabung dengan KKB pimpinan KTH sejak tahun 2021.
“Pada tahun 2021, AS membeli senjata api dari Saudara H dengan menukarnya dengan emas sebanyak 20 gram, yang kemudian senjata tersebut diserahkan kepada KTH pada 3 Maret 2022,” terangnya.
Aksi penembakan terhadap anggota Brimob tersebut dilakukan dengan menggunakan sepucuk senjata api rakitan laras pendek, sepucuk jenis senjata jenis mauser, tiga pucuk senjata api jenis double loop, empat buah parang, dan tiga buah panah.
“Aksi penembakan bertujuan untuk mengambil senjata api yang dipegang oleh anggota Brimob yang ditembak,” tutupnya.