HOLOPIS.COM, JATENG – Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan berinisial AKB meninggal saat dibawa dari sebuah kos-kosan yang ada di Jalan Pawiyatan Luhur, Banyumanik, Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara korban diduga mati lemas dan sempat mengalami kekerasan seksual.
“Diduga mati lemas, mati lemas karena apa, makanya akan ditindaklanjuti dengan uji tiga item tadi. Kemudian dugaan ada kekerasan seks,” kata Irwan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (20/5).
Meskipun begitu, Irwan menegaskan bahwa pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian korban yang cukup mengenaskan tersebut.
“Pemeriksaan forensik sudah dilaksanakan cuman masih butuh pemeriksaan lanjutan terkait pemeriksaan mikrobiologi, patologi dan toksikologi. Jadi tiga item itu kami masih menunggu waktu dari tim kedokteran untuk memberikan kesimpulan kesimpulan,” jelasnya.
Pun termasuk soal dugaan adanya racun yang masuk ke tubuh korban, Irwan juga belum bisa memastikannya saat ini.
Sebagai informasi, korban ditemukan lemas pada Kamis (18/5) setelah sebelumnya sempat dibawa ke rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, sudah ada tiga orang yang dimintai keterangan termasuk orang yang membawa korban ke rumah sakit.
Para penonton film Indonesia menyambut positif, hadirnya film-film nasional yang tayang di bisokop maupun aplikasi…
Setelah mengumumkan 20 nama pelatih teknik pada hari Jumat (20/12) siang WIB, Pengurus Pusat Persatuan…
Artis Indonesia Kimberly Ryder curhat bahwa ia dilarang oleh mantan suaminya, Edward Akbar, untuk menggunakan…
Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) bergerak bervariatif pada perdagangan hari…
Puncak arus mudik perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 diprediksi akan terjadi pada hari…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mengalami kenaikan yang signifikan…