HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menyayangkan sikap Amien Rais yang terkesan malah meminta agar Surya Paloh melakukan serangan balik ke pemerintah pasca ditetapkannya Johnny G Plate sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung karena kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan BTS 4G.

Menurutnya, narasi Amien Rais yang meminta Surya Paloh melakukan fight back justru menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi bukan concern penting dari Ketua Majelis Syuro DPP Partai Ummat sekaligus mantan Ketua MPR RI tersebut.

“Saya tidak melihat semangat anti korupsi dari Amien Rais dari statemennya yang meminta Surya Paloh fight back. Jadi saya tidak melihat ada semangat pemberantasan korupsi dari orang itu,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Sabtu (20/5).

Ulama asal Malang Raya ini menilai, sebagai politisi senior tentu semangat pemberantasan korupsi yang menjadi narasi unggulan ketika ada kasus korupsi ditangani oleh aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung maupun Kepolisian.

“Kalau dia punya semangat itu (pemberantasan korupsi), tentu yang diminta adalah penuntasan kasus itu secara adil dan berdasarkan koridor hukum. Bukan malah memrovokasi dan menarasikan seolah penanganan kasus Plate itu politisasi hukum atau sanderaan politik. Sesat pikir saya khawatirnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Amien Rais muncul dengan video yang memrovokasi Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh untuk melakukan perlawanan balik kepada Presiden Joko Widodo pasca ditetapkannya Johnny G Plate sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi.

“Surya Paloh, Please Fight Back! Pukul Balik! Jangan diam saja,” tulis Amien Rais.

Ia meminta agar Surya Paloh memunculkan jagoan andalannya yakni Muhammad Prasetyo yang merupakan mantan Jaksa Agung era pemerintahan Jokowi-JK untuk saling membongkar kasus korupsi. Karena ia yakin, Prasetyo memiliki banyak sekali dokumen korupsi yang ada di Indonesia.

“Jadi buatlah konferensi pers yang tanpa tedeng aling aling supaya apa? Terjadi saling bongkar antara 2 kubu yang pernah bersatu dan ini berseteru insya Allah rakyat pasti merasa lega bahagia bila hal ini terjadi,” ucapnya.