HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam GNPR (Gerakan Nasional Pembela Rakyat) akan melakuka aksi damai yang mereka namai Aksi 175 di Mabes Polri pada Rabu, 17 Mei 2023.
Dalam aksi tersebut, beberapa perwakilan melalukan audiensi dengan pihak Polri. Namun, mereka menyatakan tidak bisa bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
“Tadinya kita kesini untuk ketemu Kapolri, namun perwakilan tidak bisa bertemu. Padahal, apa yang ingin kita sampaikan adalah untuk minta keadilan,” ujar ketua umum FPI, Muhammad Husein Alatas dari atas mobil komando yang dikutip Holopis.com, Rabu (17/5).
Dalam aksi tersebut, massa menyoroti keputusan Kapolri mengangkat Fadil Imran menjadi Kabaharkam Polri. Padahal menurut mereka, Fadil seharusnya ditangkap karena diduga terlibat dalam peristiwa KM 50 saat menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
“Fadil Imran seharusnya ditangkap bukan naik jabatan,” kata Muhammad Husein Alatas.
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam GNPR (Gerakan Nasional Pembela Rakyat) akan melakukam aksi damai, di Mabes Polri pada Rabu 17 Mei 2023.
Dalam aksi itu, GNPR membawa tuntutan agar tragedi KM 50 segera dituntaskan. Aksi tersebut dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB, yang diawal dengan shalat zuhur berjamaah di Masjid Al Azhar.
Berdasarkan pantauan Holopis.com di lapangan, massa Aksi 175 telah mulai membubarkan diri sekitar pukul 17.15 WIB, dan kembali ke titik awal, yakni di Masjid Al Azhar.
JAKARTA - Influencer Ferry Koto menilai bahwa kemarahan PDIP kepada Joko Widodo saat ini berasal…
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta para koruptor untuk…
Mungkin banyak yang tak sadar bahwa setiap transaksi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ada biaya jasa layanan…
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…
Sudah bukan rahasia umum bahwa ras terkuat di jalanan adalah emak-emak membawa motor.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor jika…