HOLOPIS.COM, JAKARTA – Latihan Bersama (Latma) Trilateral Crocodile Response 2023 tiga Angkatan Bersenjata, resmi dibuka oleh Komandan Komando Utara Gabungan Angkatan Bersenjata Australia, Kolonel Laut Mitchell Livingstone.

Dalam kegiatan tersebut diikuti Indonesia, Australia dan Amerika Serikat. Latihan bersama ini, dirancang guna meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Bersenjata ketiga negara tersebut dalam misi operasi bersama bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana.

“Exercise Crocodile Response 2023 merupakan latihan yang sangat penting yang melibatkan Australia, AS, dan Indonesia bekerja sama secara efektif saat terjadi bencana alam,” kata Kolonel Laut Mitchell Livingstone dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Senin (15/5).

Pada upacara pembukaan, dihadiri oleh seluruh peserta latihan bertempat di 1st Bde ground parade, Robertson Barrack, Darwin, Australia.

“Selama latihan, para peserta akan mengasah keterampilan pemberian bantuan bencana gabungan yang diaktualisasikan dalam serangkaian skenario latihan seperti tindakan medis, rekonstruksi bangunan dan penjernihan air agar layak konsumsi,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Komandan Pasukan Rotasi Marinir Amerika di Darwin Kol. Brendan Sullivan mengatakan kemampuan untuk berkoordinasi, kerjasama tim, dan interoperabilitas yang tinggi sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan yang dihadapi dalam bencana alam.

“Melalui latihan Crocodile Response mari kita jalin ikatan yang kuat, bangun kepercayaan, dan tingkatkan kemampuan kolektif kita. Bersama-sama kita laksanakan skenario latihan yang kita susun serupa dengan realita yang menuntut untuk bertindak  melampaui batas kemampuan, menguji daya kritis, serta mengatasi segala permasalahan,” ujar Kol. Brendan Sullivan.

Mewakili TNI, Letkol Inf Deden Kurniawan selaku wakil ketua delegasi TNI mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak Australia yang telah menerima delegasi TNI dengan ramah. “Mari kita laksanakan latihan ini secara profesional, antusias dan kerjasama tim,” tutupnya.