HOLOPIS.COM, PAPUA – Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkapkan kondisi terkini pekerja proyek Tower BTS PT Inti Bangun Sejahtera (IBS) yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Okbab, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Dimana ke empat orang yang mengalami luka akibat bacokan tersebut saat ini sudah mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas.

“Update terakhir pendarahan pada korban sudah berhenti. Kita berharap, malam ini Kepala Distrik sudah bisa sampai di kampung Okbab sehingga komunikasi bisa kita dapat lagi terkait informasi yang didapat bahwa ketiga korban itu sudah bersama masyarakat,” kata Mathius dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (15/5).

“Tidak ada lagi kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok tersebut,” tambahnya.

Mathius mengungkapkan, pihaknya masih berupaya mengumpulkan informasi terkait para pekerja yang sedianya akan membangun BTS di kawasan tersebut, namun malah jadi korban penyekapan KKB.

“Sehingga informasi itu akan menjadi bahan bagi aparat keamanan untuk bagaimana mengambil langkah-langkah penyelamatan terhadap tiga korban termasuk masyarakat orang asli Papua yang menghindar dari kejadian kekerasan itu,” tukasnya

Fakhiri menjelaskan, sebelumnya terdapat empat orang yang disandera, di mana tiga orang merupakan warga pendatang yang kena bacok dan satu orang lainnya merupakan masyarakat asli Papua yang dalam kondisi baik.

“Yang satu sempat mengamankan diri ke puskesmas, yang kedua ditahan, yang dua ini atas pendekatan tokoh masyarakat dan pendeta. Akhirnya diserahkan kepada mereka dan dibawa ke puskesmas untuk mendapat pengobatan,” terangnya.

Mengenai operasi penyelamatan yang dikabarkan harus menyerahkan uang tebusan, Mathius mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan perusahaan.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan PT IBS untuk bagaimana menyelesaikan persoalan, termasuk apa yang dituntut oleh mereka,” pungkasnya.