Advertisement
Categories: Polhukam

Habib Syakur Harap PBNU Netral di Pemilu 2024

Advertisement

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid berharap besar agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bisa bersikap netral dan tidak memihak kepada individu atau kelompok tertentu untuk kepentingan politik praktis.

Menurutnya, sangat tidak etis ketika PBNU secara struktural sangat tidak tepat, sebab keberadaan organisasi bentukan Kiai Hasyim Asyari tersebut adalah sebagai pengayom semua kelompok, bukan hanya individu atau satu kelompok tertentu.

“Harapannya tentu PBNU sebagai organisasi besar umat Islam di Indonesia tidak berpolitik praktis, mendukung satu atau kelompok tertentu,” kata Habib Syakur dalam keterangannya kepada Holopis.com, Minggu (14/5).

Ia menilai bahwa PBNU akan sangat bertaji dalam mendamaikan masyarakat yang berkonflik, khususnya karena dampak dari pemilu 2024 karena posisinya jauh lebih terhormat.

“Kalau PBNU berpihak ke pihak tertentu, akan sulit orang mendengarkan PBNU karena dianggap PBNU sedang berpolitik praktis. Jadi sebaiknya netral saja,” ujarnya.

Dalam konteks politik, ulama asal Jawa Timur itu menyarankan agar posisi PBNU adalah melakukan edukasi politik kebangsaan. PBNU tidak dalam konteks mengarahkan opini atau dukung ke pihak-pihak tertentu saja.

“Jangan, PBNU jangan berpolitik praktis, tapi berpolitik kebangsaan, politik dalam konteks substansial tentang kerakyatan, tentang keadilan, tentang kemanusiaan,” tuturnya.

Sebagai organisasi yang memiliki jumlah pengikut lebih dari separuh populasi di Indonesia, Habib Syakur menilai bahwa PBNU memiliki posisi yang sangat strategis dan sentral untuk merajut kemaslahatan ummat.

“Kalau PBNU berpolitik, bagaimana kalau masyarakat berkonflik, siapa yang menasehati masyarakat, masak HTI, FPI, PA 212 dan para pengasong Khilafah lainnya itu. Saya kira PBNU sangat dewasa,” tandasnya.

Page: 1 2

Share
Published by
Muhammad Ibnu Idris

Recent Posts

Serangan Mirip Tragedi 9/11 Terjadi di Rusia, Drone Ukraina Picu Bola Api di Kazan

Dua gedung pencakar langit di Kazan, Rusia, menjadi sasaran serangan beberapa pesawat nirawak (drone) Ukraina,…

21 menit ago

Kaleidoskop MotoGP 2024 : 5 Aksi Penyelamatan Terbaik

Pembalap MotoGP akan memacu motornya sekencang mingkin, untuk bisa berada di posisi terdepan. Selain adu…

36 menit ago

Prof. Eva Achjani Zulfa Resmi Jadi Guru Besar Tetap FHUI Bidang Keahlian Hukum Sanksi dan Restorative Justice

Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), mengukuhkan Prof. Eva Achjani Zulfa, SH, MH sebagai Guru Besar…

51 menit ago

Potongan Tarif Listrik 50%: YLKI Apresiasi Langkah Pemerintah

Potongan tarif listrik sebesar 50 persen di bulan januari dan Februari 2025, diapresiasi YLKI (Yayasan…

1 jam ago

Hujan Deras di Bondowoso Picu Banjir Bandang, Puluhan Rumah Warga Terdampak

Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kabupaten Bondowoso, pada Minggu (22/12) malam, setelah hujan deras…

1 jam ago

Donald Trump Pastikan Elon Musk Tidak Akan Pernah Jadi Presiden Amerika Serikat

Donald Trump yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, menyatakan bahwa Elon Musk…

2 jam ago