HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pernyataan Anies Baswedan dalam pidato politik beberapa waktu lalu, menyebutkan mobil listrik bukan solusi mengatasi polusi udara. Hal tersebut direspon Co-founder Startup Nafas, Piotr Jakubowski melalui cuitan di akun Twitter @piotjr.
Dalam postingannya Piotr Jakubowski menjelaskan, jika mobil EV atau mobil listrik lebih rendah emisi dibanding dengan mobil bensin.
“Sebanyak apa EV bisa menjadi solusi untuk mengatasi polusi udara? Dengan hitungan emisi CO2/km (bukan upstream/downstream), kendaraan EV lebih rendah emisinya daripada mobil bensin, bahkan dengan sumber batubara,” tulisnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (12/5).
Jakubowski juga berikan pendapatnya, dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi emisi dengan memberikan subsidi kendaraan listrik.
“UNTUK MENGURANGI POLUSI UDARA, apakah lebih baik kasih subsidi ke EV kendaraan publik atau EV kendaraan pribadi? Jelas. Jumlah kendaraan pribadi jauh lebih banyak dan jauh lebih berkontribusi kepada polusi udara. Masalah Polusi Udara adalah hal yang kita harus mengatasi secepat mungkin,” jelasnya.
“Kontribusi emisi polusi udara dari mobil sama motor JAUH lebih tinggi daripada bus TransJakarta. Artinya, subsidi EV untuk kendaraan pribadi motor dan mobil bisa jauh lebih pengaruh kepada pengurangan polusi udara dari sektor transportasi dibandingkan kendaraan publik,” sambungnya.
Bahkan ia juga berikan data perhitungan jumlah emisi yang dikeluarkan merk kendaraan listrik, dibanding kendaraan berbahan bakar minyak.
1. Hyundai Ioniq 6% – 60% lebih rendah emisi.
2. Mercedes EQS 27-70% lebih rendah emisi.
3. Mercedes EQE 16-65% lebih rendah emisi, dan
4. Motor Alva One 51-80% lebih rendah emisi.
“Dengan transisi sumber daya kepada yang lebih ramah lingkungan (Batubara > Gas > Angin/Solar/Geothermal), mobil listrik dengan cara otomatis jadi lebih ramah lingkungan juga,” jelasnya.
Sebagai informasi, Nafas merupakan salah satu aplikasi penyedia data kualitas udara di Indonesia.
2⃣ Apakah statement Anies benar?
"Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik"
Aku mengkupas pidato ini dalam 2 part:
1. EV sebagai solusi mengatasi polusi
2. Asumsi antara statement di atas— Piotr Jakubowski (@piotrj) May 9, 2023
Sebelumnya diberitakan, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melontarkan kritikan keras terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan pemberian subsidi mobil listrik.
Dia menekankan, bahwa pemerintah sejatinya harus memastikan sumber daya yang diberikan ke rakyat haruslah sumber daya yang tepat. Artinya, dibutuhkan sebuah solusi dalam menyelesaikan permasalahan terkait sumber daya tersebut.
“Solusi menyelesaikan persoalan, bukan memberikan subsidi mobil listrik, karena penikmat mobil listrik bukan mereka yang butuh bantuan,” kata Anies dalam pidatonya di Tennis Indoor Senayan yang dikutip Holopis.com, Minggu (7/5).