BerandaNewsPolhukamRidwan Kamil Bantah Ada Pungli di Pangandaran

Ridwan Kamil Bantah Ada Pungli di Pangandaran

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat, Mochammad Ridwan Kamil mengaku sudah mendengarkan penjelasan dari pemerintah Kabupaten Pangandaran terkait dengan dugaan adanya pungli (pungutan liar) yang sempat heboh karena pengakuan dari Husein Ali Rafsanjani, guru SMPN 2 Pangandaran yang merupakan ASN muda.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, tidak ada praktik pungli seperti yang dikeluhkan oleh Husein.

“Saya sudah mendengarkan juga dari versi Pangandarannya,” kata Ridwan Kamil, Rabu (10/5) seperti dikutip Holopis.com.

Dijelaskan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, bahwa persoalan mengapa ada penarikan dari calon pegawai negeri sipil (CPNS) saat proses seleksi berlangsung untuk kegiatan transportasi dan akomodasi lainnya, karena anggaran yang sebelumnya sempat dianggarkan, terpaksa ditarik kembali.

Penerbit Iklan Google Adsense

Alasannya, saat itu pemerintah daerah memang sedang gencar-gencarnya melakukan refocusing anggaran untuk kepentingan penanggulangan bencana non alam Covid-19. Kang Emil menyebut, kasus dugaan pungli yang dikeluhkan Husein terjadi pada tahun 2021.

“Pertama, kejadiannya saat Covid 2021. Dimana memang pernah akan dianggarkan tapi dibatalkan karena direfocusing anggarannya untuk Covid. Sehingga anggaran yang namanya transportasi dan juga kegiatan untuk apa di lokasi mestinya itu ketarik anggarannya,” jelasnya.

Dengan penjelasan dari Pemkab Pangandaran itu, Ridwan Kamil sejauh ini menilai tidak ada pungli.

“Jadi dari versi Pangandaran tidak ada pungli,” ujarnya.

Dipaparkan Kang Emil, praktik pungli adalah sebuah tindakan yang dilakukan dengan pemungutan yang seharusnya tidak boleh dipungut.

“Kalau pungli kan anggarannya ada, tapi ditarik lagi. Ini mah sempat teranggarkan, direfocusing, hilang,” sambungnya.

Hanya saja mengapa ini bisa heboh dan dipersoalkan Husein, karena bisa jadi anggaran yang direfocusing tersebut tidak tersampaikan dengan baik kepada para peserta seleksi CPNS tahun 2021.

“Nah, mungkin ini tidak terinformasikan hilangnya, sehingga ke peserta dianggapnya anggaran masih ada,” paparnya.

Sebelumnya, Husein menyampaikan testimoni tentang proses kegiatan CPNS yang pernah ia alami. Dimana pihak penyelenggara meminta uang kepada peserta CPNS untuk transportasi sebesar Rp310 ribu.

Berikut adalah testimoni Husein Ali Rafsanjani yang viral di akun TikTok ;

https://www.tiktok.com/@husein_ar/video/7231067940966157595?lang=en

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Yudi Purnomo Desak KPK Penuhi Tantangan Megawati

Eks penyidik KPK Yudi Purnomo ikut menanggapi tantangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk bertemu AKBP Rossa.

PB SEMMI Apresiasi Polri Berhasil Bongkar Laboratorium Narkoba di Malang

Donny mengatakan bahwa masyarakat Indonesia akan selalu mendukung langkah Polri dalam melakukan penegakkan hukum terutama terhadap kejahatan peredaran dan penyalahgunaan narkoba karena sudah sangat meresahkan di Indonesia.

Mahfud MD Harap Rektor Transparan soal Pemberhentian Dekan FK Unair

Pakar Hukum Tata Negara, Prof Mahfud MD memberikan respons atas diberhentikannya Dekan Fakultas Kedokteran Unair Prof. Budi Santoso oleh Rektor Unair Rektor Unair Prof. Nasih.

Pemerintah Beri Perhatian Khusus soal Kasus Kekerasan di Pesantren

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyayangkan dan mengutuk keras terjadinya kasus kekerasan di lingkup pondok pesantren hingga menyebabkan hilangnya nyawa santriwati di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Kementerian PPPA Bakal Ajak Ngobrol Organisasi Perempuan soal UU KIA

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyambut baik disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 Tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (KIA) Fase Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Hasyim Ashari Dipecat Karena Kasus Asusila, Kaesang : Itu yang Terbaik

Ketua Umum PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Kaesang Pangarep) ikut menanggapi perihal putusan DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Ashari.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS