Percakapan tentang Prabowo unggul dengan 14 kata kunci dengan waktu trending topic selama 54,5 jam. Sementara percakapan tentang Ganjar hanya menghasilkan waktu trending topic selama 34 jam. Namun, dari sisi rata-rata peringkat, Ganjar memiliki unggul karena tagar/kata kunci berada di peringkat 4,3, sementara Prabowo duduk di peringkat 6,2.
Penelitian Respublica juga menemukan kemunculan kata kunci/tagar pada pukul yang sama memiliki frekuensi yang cukup tinggi. Secara keseluruhan, terdapat 35 kali frekuensi pertemuan kata kunci/tagar dari percakapan Ganjar dan Prabowo. Setidaknya terdapat 3 hari yang memperlihatkan pertemuan kata kunci dengan frekuensi tinggi.
Frekuensi ini menjadi penanda terjadinya persaingan sengit antara Ganjar dan Prabowo. Frekuensi pertemuan kata kunci/tagar tertinggi terjadi pada 13 April, sebanyak 12 kali. Selain itu, hari lain yang menunjukkan frekuensi tinggi pertemuan kata kunci/tagar Ganjar dan Prabowo adalah 12 April 2023 (9 kali), dan 14 April 2023 (6 kali).
Bila dikomparasikan dengan produksi tagar/kata kunci, maka terdapat 2 hari dimana terjadi produksi kata kunci/tagar yang tinggi. Tanggal 12 dan 21 April 2023 menjadi yang tertinggi dengan total produksi 5 kata kunci. Pada 12 April 2023, Prabowo lebih unggul dengan 4 kata kunci/tagar berbanding 1 kata kunci/tagar milik Ganjar. Namun pada 21 April 2023, situasinya berbalik dengan keunggulan Ganjar (4 kata kunci/tagar) dibanding Prabowo (1 kata kunci/tagar).
Temuan menarik penelitian ini memperlihatkan Prabowo menghasilkan lebih banyak kata kunci/tagar dan waktu trending topic. Meskipun begitu secara peringkat harian trending topic Ganjar jauh lebih tinggi. Rata-rata peringkat hari Ganjar adalah 4,3, sementara Prabowo 7,4. Ganjar juga unggul selama 6 hari, sementara Prabowo hanya unggul selama 1 hari. Peringkat tertinggi Ganjar adalah 1,5 (21 April 2023), sementara Prabowo adalah 5,2 (12 April 2023).
Menanggapi hasil penelitian terbaru Respublica Institute, Ketua Advokat Merdeka Pembela Rakyat (AMPERA), Muhammad Mualimin mengatakan popularitas Ganjar dan Prabowo di kalangan warganet bukan tanpa celah. Menurutnya, baik Ganjar maupun Prabowo harus mencari argumentasi yang logis karena pernah menghadapi tuduhan hukum di masa lalu.
“Ganjar dan Prabowo walau keduanya tidak pernah diadili atau tidak pernah dinyatakan bersalah dalam kasus di atas, tetap saja akan kerepotan jika isu itu nanti dihembuskan pada masa kampanye. Mulai dari sekarang, tim kampanye Ganjar dan Prabowo sudah harus bersiap menghadapi serangan politik paling mematikan yang akan meluncur pada awal 2024”, ujar Mualimin dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Rabu (10/5).
Page: 1 2
Partai Golkar menuding PDIP saat ini berusaha mencari panggung ke masyarakat usai lengser dari kekuasaan…
Sudah bukan rahasia umum bahwa ras terkuat di jalanan adalah emak-emak membawa motor.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menjelaskan maksud pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk memaafkan koruptor jika…
Siapa sih yang tidak tahu dengan film asal Inggris berjudul Love Actually, yang biasanya ditonton…
Sekertaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi pro dan kontra kenaikan PPN 12% yang justru…
Jika biasanya Natal identik dengan berbagai persiapan untuk dekorasi pohon natal atau rumah, Hari Raya…