Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

PDIP Tuding Nasihat Jusuf Kalla ke Jokowi Demi Lancarkan Kepentingan Politik Anies

HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP membela Presiden Jokowi atas tudingan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) yang meminta untuk tidak terlalu ikut campur dalam politik jelang Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Soejono kemudian malah balik menuduh, Jusuf Kalla punya maksud lain demi melancarkan kepentingan politiknya atas pernyataannya itu.

“Sebenarnya Pak JK juga punya kepentingan atas Calon Presiden 2024,” kata Nusyirwan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (9/5).

“Beliau juga ingin berperan dalam proses politik penetuan calon presiden/ Wapres, sehingga catatan kepada Pak Jokowi juga karena Pak JK punya kepentingan politik,” sambungnya.

Terlebih menurutnya, pilihan politik antara Jusuf Kalla dengan Presiden Jokowi saat ini sudah sangat jauh berbeda.

“Tentunya kalau sikap, cara dan kebijakan Pak Jokowi sejalan, Pak JK tidak akan menyampaikan catatan tentang Pak Jokowi, seperti cawe-cawe dan campur tangan,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Presiden Indonesia Ke-10 dan Ke-12, Jusuf Kalla menanggapi pertemuan sejumlah pimpinan partai politik di Istana tanpa kehadiran Partai Nasdem.

Mantan pendamping Presiden Jokowi pada 2014 lalu itu bahkan berkomentar ada kejanggalan ketika kemudian Jokowi berani mengatakan tidak mengundang Surya Paloh ke Istana.

“Ini point pertama tidak diundang. Tapi, kalau pertemuan itu membicarakan karena di Istana ya membicarakan tentang urusan pembangunan wajar saja. Tapi kalau bicara pembangunan saja mestinya NasDem diundang kan,” kata Jusuf Kalla Minggu (7/5).

“Berarti ada pembicaraan politik,” sambungnya.

Jusuf Kalla kemudian malah meminta Jokowi berkaca kepada presiden terdahulu yakni SBY dan Megawati Soekarnoputri yang tidak Cawe-Cawe jelang akhir masa jabatan.

“Menurut saya, Presiden itu seharusnya seperti Bu Mega dulu, SBY, begitu akan berakhir. Maka tidak terlalu melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan itu. Supaya lebih demokratis lah,” imbaunya.

Jokowi sendiri sebelumnya diketahui mengundang sejumlah partai koalisi pemerintahan ke Istana beberapa waktu lalu.

Namun, dalam pertemuan tersebut, partai Nasdem ternyata tidak hadir. Presiden Jokowi pun dengan tegas menyatakan bahwa dirinya memang sengaja tidak mengundang Surya Paloh ke pertemuan tersebut.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Ferry Koto Puji Gielbran Masuk PKB, Sindir Anies Baswedan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Influencer Ferry Koto memberikan reaksi positif...

SBY Main ke Rumah Prabowo, Diajak Ngopi Sambil Diskusi

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jl Kertanegara No. 4 Jakarta Selatan, Kamis (19/9).

Indra Septiarman Sudah Ngaku Bunuh Nia

HOLOPPIS.COM, JAKARTA - Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru