HOLOPIS.COM, LABUAN BAJO – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memastikan sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami yang ada di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kondisi prima dan berfungsi dengan normal.
Adapun sistem tersebut mencakup diantaranya sirine peringatan dini tsunami, jalur evakuasi, rambu evakuasi, dan titik kumpul (zona aman) yang ada di seluruh venue penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42. di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Seluruh peralatan yang dimiliki BMKG sudah kami uji dan tes jelang KTT ASEAN untuk menguji keandalan alat,” kata Dwikorita dalam rilis resminya yang dikutip Holopis.com, Rabu (10/5).
Adapun untuk sirine peringatan dini gempabumi dan tsunami yang dimiliki BMKG sendiri terletak di Puncak Waringin, Labuan Bajo. Pengujian sirine tersebut, kata Dwikorita, juga telah dilakukan guna memastikan sirine berfungsi secara optimal dan maksimal.
Pengecekan jalur evakuasi juga dilakukan di Kawasan Pantai Marina Labuan Bajo yang notabene menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Labuan Bajo dan tempat bersandarnya kapal pesiar atau yacht.
“Kami juga telah melakukan penyusuran jalur evakuasi gempabumi dan tsunami serta mengidentifikasi zona aman tsunami di seluruh venue event tersebut,” kata Dwikorita.
Dikatakannya, penyusuran jalur evakuasi selain sebagai kesiapsiagaan bencana jelang KTT ASEAN, juga untuk mengedukasi masyarakat tentang konsep evakuasi mandiri jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam gempa bumi dan tsunami.
Dalam mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN, BMKG menyiagakan 14 Stasiun BMKG di seluruh Propinsi NTT dengan didukung sistem dari Pusat dan 190 Stasiun BMKG yg dilengkapi dengan 40 radar yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan begitu, data dan informasi yang dihasilkan akan semakin cepat, tepat, dan akurat,” tukasnya.
Dwikorita pun berharap, dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, KTT ASEAN dapat berjalan dengan aman, nyaman, lancar, dan sukses melahirkan berbagai kebijakan yang membawa kebaikan bagi negara-negara di kawasan.
Sebagai informasi Sobat Holopis, KTT ASEAN Ke-42 yang mengusung tema besar ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ berlangsung selama tiga hari, yakni mulai tanggal 9 hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Agenda internasional ini akan diikuti oleh 11 negara anggota ASEAN.
Adapun dalam penyelenggaraannya di tahun ini, Indonesia dipercaya dan didapuk untuk memegang Keketuaan ASEAN. Dengan demikian, terhitung sudah 5 (lima) kali Indonesia menjadi Ketua ASEAN.