HOLOPIS.COM, JAKARTA – Rasanya yang lezat dan praktis dimasak kapanpun, menjadikan mie instan sebagai makanan kesukaan masyarakat. Namun di balik kelezatan dan kepraktisan yang ditawarkan mie instan, ada beberapa bahaya mengancam kesehatan yang patut diwaspadai para pecinta mie instan.

Bahaya tersebut muncul, bila Sobat Holopis mengkonsumsi mie instan secara berlebihan dan terus-menerus.

Untuk mengetahui bahaya mie instan, simak penjelasan berikut ini seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Alodokter, Selasa (9/5).

Resiko dan Bahaya Konsumsi Mie Instan :

Terkadang, mie instan dicap sebagai makanan yang tidak sehat bagi kesehatan tubuh seseorang. Pasalnya, makanan ini mengandung karbohidrat, lemak, dan garam yang tinggi, sedangkan kurang atau rendah kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral di dalamnya.

Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan terlalu banyak dan sering mengkonsumsi mie instan, berkaitan dengan buruknya kualitas makanan yang dikonsumsi, serta berdampak pada kurangnya asupan nutrisi dalam tubuh.

Tak hanya itu, lebih jauh lagi mie instan dapat menimbulkan risiko sindrom metabolik atau kondisi yang meningkatkan terjadinya penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Adapun, beberapa resiko dan bahaya mie instan yang dapat dialami bila terlalu sering dan secara berlebihan dikonsumsi:

1. Gangguan Pencernaan

Perlu diketahui, mie instan sebenarnya bukanlah makanan yang mudah dicerna. Sehingga, membuat kerja sistem saluran pencernaan menjadi lebih berat, apalagi bila dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak. Hal ini, dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan.

2. Gangguan Ginjal

Terdapat kandungan garam yang tinggi dalam mie instan, itu sebabnya berdampak buruk dan mengganggu fungsi ginjal apalagi bila dikonsumsi secara berlebihan dan terlalu sering. Ketika fungsi ginjal terganggu, hal ini dapat menyebabkan penumpukan natrium dan cairan dalam tubuh, sehingga memicu terjadinya pembengkakan pada kaki serta penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah kemasan mie instan yang digunakan. Pasalnya, ada mie instan yang dikemas dengan bahan yang menggunakan styrofoam dan mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). Bahan tersebut, diketahui dapat mengganggu cara kerja hormon dan mempengaruhi perkembangan otak pada bayi serta anak-anak, sementara pada orang dewasa kandungan ini dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan kanker.

3. Tekanan Darah Tinggi

Biasanya, bumbu yang digunakan mie instan memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi. Dalam satu kemasan mie instan mengandung sekitar 860 mg nutrium, jumlah tersebut belum ditambah dari kandungan natrium dalam makanan lain yang anda konsumsi pada hari yang sama.

Nyatanya, asupan natrium yang disarankan setiap harinya tidak lebih dari 2.00-2.400 mg atau setara 5-6 gram garam. Bahkan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa konsumsi natrium terlalu banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, serta berdampak pada rusaknya pembuluh darah, sehingga meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular.