HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah masalah yang dihadapi pemerintah dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dia menuturkan, salah satu masalah tersebut yakni terkait pembebasan lahan yang disebutnya sebagai masalah klasik. Pasalnya, masalah ini memang kerap terjadi dalam setiap pembangunan infrastruktur.
“Masalah klasik pembebasan lahan. Banyak proyek telat karena pembebasan lahan,” kata Airlangga usai menghadiri acara Sewindu PSN di Jakarta, Senin (8/5).
Selain itu, masalah lain yang menjadi pengganjal perjalanan pembangunan PSN di Indonesia adalah masalah financing.
Airlangga yang juga selaku Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) meminta pihaknya untuk segera menyelesaikan permasalahan financing tersebut, paling lambat sebelum tahun 2024.
“Dengan KPPIP ini akan diselesaikan,” tukasnya.
Meski begitu, Airlangga mengklaim pemerintah dalam kurun waktu 8 tahun atau sewindu, telah menyelesaikan 156 PSN yang nilainya mencapai Rp1.000 triliun lebih.
“Total sudah selesai 156 PSN dengan nilai total dari Rp 1.000 triliun di seluruh Indonesia,” kata Airlangga.
Sejumlah PSN tersebut, dikatakan Airlangga meliputi bandara, jalan tol, fasilitas gas, bendungan, kereta api, dan termasuk juga MRT Jakarta.