HOLOPIS.COM, JAKARTA – Emosi yang tidak terkontrol dapat menjadi masalah yang sangat mengganggu, baik kesehatan mental maupun hubungan sosial. Perubahan suasana hati yang cepat dan sering kali berlebihan, dapat memicu emosi tak terkontrol. Selain itu, emosi atau perasaan yang kuat seperti tertawa atau menangis, jadi tak terkendali atau mudah marah.
Munculnya emosi yang kuat ini, terkadang diekspresikan secara berlebihan tanpa disadari. Adapun, seseorang yang labil emosional tidak dapat mengontrol emosinya, penyebabnya beragam atau bahkan tercipta di lingkungan tempat tinggal orang tersebut. Faktor penyebabnya seperti, kesedihan, kehilangan, pelecehan, pengabaian, dan keterpisahan dapat menyebabkan ketidakstabilan emosi.
Oleh karena itu, simak penjelasan berikut ini agar mengetahui apa saja penyebab emosi tak terkontrol yang patut anda jauhi. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com, dari situs resmi Halodoc, Senin (8/5).
1. Kurangnya Istirahat yang Cukup
Kurangnya waktu istirahat yang cukup membuat seseorang lebih mudah merasa lelah, tertekan, dan cenderung mudah marah. Hal ini karena, kurang istirahat bisa mempengaruhi keseimbangan kimia dalam otak. Sehingga, ketika lelah anda merasa lebih sensitif terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitar, akibatnya menjadi lebih mudah tersinggung dan bereaksi secara berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memenuhi waktu istirahat yang cukup guna menghindari penyebab emosi tak terkontrol.
2. Kondisi Medis Tertentu
Ada beberapa kondisi medis yang dapat mempengaruhi kesehatan emosional. Misalnya, orang yang menderita depresi atau kecemasan, penderitanya cenderung memiliki masalah dalam mengendalikan emosi. Adapun, kondisi lain yang juga mempengaruhi kesehatan emosional yaitu, gangguan bipolar, sindrom pramenstruasi, dan penyakit alzheimer.
3. Konsumsi Makanan yang Buruk
Berikutnya, pemicu emosi tak terkendali dapat berupa konsumsi makanan yang tidak sehat. Pasalnya, konsumsi makanan yang buruk dapat mempengaruhi keseimbangan gula darah dan memicu perubahan suasana hati yang tak menentu. Misalnya, saat mengkonsumsi makanan cepat saji yang mengandung tinggi lemak dan gula, mungkin akan merasa gembira dan energik untuk sementara waktu. Nyatanya, dengan mengkonsumsi makanan tersebut dapat terjadi penurunan drastis suasana hati, anda juga bisa merasa gugup atau marah, akibat efek makanan buruk tadi.
4. Kurangnya Dukungan Sosial
Kurangnya dukungan dari orang terdekat, merasa sendirian, dan tidak memiliki orang yang dapat diandalkan dapat membuat seseorang lebih mudah tertekan atau bahkan terisolasi. Oleh karena itu, dukungan sosial yang kurang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan menjadi lebih mudah marah. Sebaliknya, bila seseorang dipedulikan dan diberi dukungan dia akan lebih mampu mengendalikan emosi dan merasa jauh lebih tenang. Itu sebabnya, anda wajib memberi dukungan satu terhadap yang lain agar tidak ada yang merasa kurang dukungan, dan malah menjadi seseorang yang emosinya sulit terkontrol.
5. Stres
Ketika stres berkepanjangan terjadi, hal ini dapat memicu perasaan tidak terkendali dan sangat mudah marah. Seseorang tidak dapat mengendalikan emosinya, kemungkinan karena mengalami tekanan terus-menerus dari pekerjaan, keluarga, atau masalah keuangan. Bahkan, dalam beberapa kasus stres yang berkepanjangan juga dapat memicu kecemasan atau pu depresi, sehingga dapat membuat orang tersebut lebih mudah marah dan emosinya tak dapat terkontrol.
Itulah beberapa penyebab emosi tidak terkontrol, bila akhir-akhir ini anda merasa emosi tak dapat dikendalikan, seperti ciri yang telah kami jabarkan sebelumnya sebaiknya segera periksakan kesehatan anda pada dokter.