HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Jateng (Jawa Tengah) pada periode Triwulan I di tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,04 persen year on year (yoy).
“Angka pertumbuhan ini memang relatif sedikit melambat jika dibandingkan dengan periode Triwulan IV-2022 yang mencapai 5,24 persen, maupun jika dibandingkan dengan Triwulan I-2022 yang sebesar 5,12 persen,” kata Kepala BPS Jateng, Dadang Hardiwan dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Minggu (7/5).
Sementara secara kuartalan, ekonomi Jateng di Triwulan ini juga masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,55 persen quartal to quartal (qtq), di saat pertumbuhan ekonomi nasional terkontraksi 0,93 persen qtq.
Lebih lanjut, Dadang pun merinci pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi dicapai oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 17,45 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa, termasuk ekspor antar daerah yang sebesar 10,24 persen.
Adapun perekonomian Jateng pada Triwulan I tahun 2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp414.60 triliun dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp270.64 triliun.