HOLOPIS.COM, Medan – Masyarakat di wilayah Sumut (Sumatera Utara) diimbau untuk waspada untuk menghadapi cuaca ekstrem. Imbauan ini disampaikan, oleh BPBD Sumut (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) karena cuaca saat ini sulit diprediksi.
“Kita harus lebih waspada karena cuaca saat ini agak sulit diprediksi, makanya kita mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi situasi-situasi bencana tersebut,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumut, Yosi Sukmono dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Minggu (7/5).
Tidak hanya berikan imbauan, Yosi mengatakan sebagai langkah awal pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Yosi minta agar para pemangku kebijakan terkait, bisa sosialisasikan perihal antisipasi bencana alam kepada masyarakat. “Kita BPBD harus berkolaborasi, bekerja sama untuk mengantisipasi situasi-situasi bencana,” katanya.
Sementara itu, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya Stasiun Meteorologi Belawan, Ramos L Tobing mengungkapkan ada peningkatan curah hujan kategori rendah hingga sedang dalam periode 1 – 20 Mei 2023.
“Dasarian curah hujan rata-rata rendah hingga tinggi, walau mungkin ada yang ekstrem, tetapi di akhir bulan akan menurun dan kita memasuki musim kemarau di bulan Juni dan Juli,” jelasnya.
Masyarakat juga diminta untuk terus pantau perkembangan cuaca dari BMKG, sebelum beraktivitas di luar rumah. Untuk mengetahui update cuaca, bisa dilihat melalui aplikasi Info BMKG, yang memberikan informasi teraktual terkait cuaca dan bencana alam.
“Sedia payung, baik saat ini juga pada bulan Juni dan Juli saat musim kemarau, karena mungkin panasnya cukup terik. Sampai saat ini dari pantauan kami, belum masuk kategori ekstrem di Sumut, tertinggi 36 derajat Celsius. Kalau sudah masuk 37 derajat, sudah masuk ke kategori ekstrem,” kata Ramos.
