yandex
Jumat, 10 Januari 2025

Polisi Bantah Pelaku Penembakan Gedung MUI Pusat Dibunuh

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak kepolisian mengklaim bahwa pelaku penembakan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Jakarta meninggal secara wajar.

Tim Dokter Forensik Polri, Arfiani mengklaim, Mustopa tewas karena penyakit jantung serta penyakit lain yang dideritanya selama ini.

“Jadi kami dari tim dokter forensik itu menyimpulkan bahwa korban ini memang mati karena serangan jantung yang diperberat oleh penyakit infeksi pada parunya,” kata Arfiani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (5/5).

Arfiani juga mengelak, bahwa sejumlah luka penganiayaan di tubuh pelaku bukan menjadi penyebab meninggalnya Mustopa usai melakukan penembakan.

“Luka-lukanya ini tidak berpotensi menyebabkan kematian. Jadi ada luka terbuka dangkal itu di bibir dan di lutut, kemudian ada luka lecet kecil pada pipi tangan kiri dan kedua anggota gerak bawah dan ada memar disertai pembengkakan pada pipi itu,” jelasnya.

“Kemudian dari pemeriksaan dalam, kami menemukan adanya gambaran infeksi penyakit infeksi pada paru dan ada gambaran serangan jantung,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi menyatakan, pelaku diketahui pernah terlibat dalam unsur pidana.

Bahkan, Mustopa pernah mengirimkan surat kepada sejumlah pihak termasuk presiden yang tidak diketahui tujuannya.

“Hasil penyelidikan kami, pemeriksaan kami dari saksi kami dapatkan tersangka ini sudah memulai menulis surat yang ditujukan pada pihak Pemda mulai level kecamatan, kabupaten, provinsi sampai presiden itu sejak tahun 2003,” kata Hengki.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral