BerandaNewsPolhukamICW Cium Dugaan Nepotisme di Balik Bisnis Lapas yang Dikelola Anak Menkumham

ICW Cium Dugaan Nepotisme di Balik Bisnis Lapas yang Dikelola Anak Menkumham

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indonesian Corruption Watch (ICW) menilai kerja sama Jeera Foundation di lembaga pemasyarakatan yang dikelola anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Yamitema Laoly termasuk nepotisme.

“Bisa dibilang itu nepotisme meski ada mekanismenya. Karena tidak menghilangkan unsur konflik kepentingan, apalagi sektornya ada di bawah kewenangan bapaknya,” ujar Kepala Divisi Hukum ICW Lalola Easter, Kamis (4/5).

Lalola mengatakan seharusnya Jeera Foundation yang disebut bagian dari PT Natur Palas Indonesia dan dikelola Yamitema tidak boleh terlibat dalam program kerja di Kemenkumham karena Yasonna masih menjabat menteri.

Selain itu, dia juga menyoroti pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej yang menyebut bukan hanya Yamitema atau Jeera Foundation yang melakukan kerja sama dengan Lapas.

Penerbit Iklan Google Adsense

“Wamenkumham bilang bukan hanya anaknya Menkumham yang terlibat. Iya memang betul, tapi lebih baik tidak sama sekali terlibat karena konflik kepentingannya itu tinggi,” tuturnya

Menurutnya, perlu pengecekan mekanisme penunjukan atau penawaran kerja sama penyedia jasa yang disebut-sebut menggunakan skema pelatihan di Kemenkumham.

Pasalnya, konflik kepentingan yang dimiliki Yamitema dan Yasonna makin tinggi jika mekanisme kerja sama tidak membatasi pihak-pihak yang dapat melakukan kerja sama langsung dengan kementerian terkait.

“Konflik kepentingannya makin tinggi. Harusnya ada firewall-nya di situ. Anggaplah ada mekanisme, seleksi, bisa saja secara formal dia memenuhi kualifikasi, akan tetapi bukan itu poinnya. Masalahnya adalah dia anak pejabat,” kata dia.

Ia juga mengatakan isu monopoli bisnis Lapas sudah lama ada. Akan tetapi, kabar itu baru mengemuka kembali setelah dibicarakan artis yang juga bekas tahanan narkoba Tio Pakusadewo.

Temukan kami juga di Google News
BERITA LAINNYA

Tantang Penyidik KPK, Megawati Bakal Bawa Pasukan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meradang dengan tindakan KPK yang telah memeriksa anak buahnya Hasto Kristiyanto.

Megawati Pusing Liat Ulah Hasyim Ashari

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ikut menanggapi skandal seksual yang dilakukan eks Ketua KPU Hasyim Ashari.

Megawati Kesal dengan Jokowi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kembali memberikan kritik terbuka kepada Presiden Jokowi (Joko Widodo) dalam menjalankan pemerintahan.

Ganjar dan Ahok Dilantik Jadi Ketua DPP PDIP, Puan : Isi Jabatan Kosong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengisi jabatan strategis di partai tersebut.

KPU Ogah Minta Maaf Untuk Skandal Seksual Hasyim Asyari

KPU RI memastikan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan permintaan maaf kepada publik atas kasus pelecehan seksual yang dilakukan Hasyim Ashari.

Apresiasi Densus 88, Gus Najih : Pembubaran JI Jadi Peristiwa Paling Bersejarah

Pengamat Politik Timur Tengah, Muhammad Najih Arromadloni alias Gus Najih mengapresiasi Densus 88 Polri atas deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) oleh para petinggi dan anggota tinggi di organisasi yang menganut paham-paham radikal tersebut.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS