Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan istri Reza Oktovian alias Reza Arap, Wendy Walters dikabarkan tengah ketagihan naik gunung. Bahkan disebut-sebut ia melakukan aktivitas hiking tersebut seorang diri. Sontak membuat salah satu netizen memberikan peringatan agar informasi tentang kegiatan Wendy tersebut tidak ditangkap mentah-mentah.

Sebab kata dia, naik gunung sendirian apalagi tanpa porter dan pemandu akan sangat membahayakan diri sendiri. Terlebih ketika naik gunung tanpa pengalaman yang memadai.

“Harap tambah keterangan seorang diri (tapi dengan porter dan guide) agar masyarakat kita yang low IQ ini tidak meniru dengan mendaki literaly solo. Sangat berbahaya,” tulis pemilik aku Twitter @biolahitam seperti dikutip Holopis.com, Senin (1/5).

Lantas, apa saja sih bahaya naik gunung sendirian. Beberapa hal yang perlu kamu tahu Sobat Holopis agar bisa memahami potensi negatif ketika melakukan aktivitas pecinta alam itu.

Sobat Holopis, naik gunung adalah aktivitas yang sangat menyenangkan dan menantang bagi beberapa kalangan apalagi untuk mereka yang cinta akan petualangan dan tantangan. Akan tetapi, naik gunung dapat menjadi sangat berbahaya jika dilakukan tanpa pengalaman yang cukup dan tanpa pendamping yang memadai.

Naik gunung sendirian dapat menyebabkan banyak risiko dan bahaya yang tidak terduga. Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin terjadi jika naik gunung sendirian tanpa pengalaman yang cukup :

1. Kehilangan Jalur dan Tidak Dapat Kembali
Salah satu bahaya terbesar dari naik gunung sendirian adalah kemungkinan kehilangan jalur. Tanpa pengalaman dan pengetahuan yang cukup, Kamu mungkin kesulitan untuk menavigasi jalur pendakian.

Jika kamu tersesat atau kehilangan jalur, maka kemungkinan kamu tidak dapat kembali ke titik awal atau keluar dari gunung.

2. Cedera dan Kecelakaan
Naik gunung dapat menjadi sangat berbahaya dan dapat menyebabkan cedera dan kecelakaan serius, seperti terjatuh, tergelincir, atau tertimpa batu. Jika kamu naik gunung sendirian, kemungkinan kamu tidak memiliki bantuan yang memadai untuk menangani situasi darurat seperti itu.

3. Tidak Ada Pendamping untuk Mengatasi Masalah Darurat
Jika kamu mengalami masalah darurat seperti sakit, dehidrasi, atau hipotermia, tidak ada pendamping yang dapat membantu situasi buruk itu. Jika terjadi situasi darurat, memanggil bantuan atau mencari bantuan mungkin sangat sulit atau bahkan tidak mungkin.

4. Tidak Ada Orang Lain untuk Berbagi Beban
Naik gunung sendirian juga berarti kamu harus menangani semua beban sendiri, seperti membawa perlengkapan, makanan dan air untuk kebutuhan minum atau memasak. Hal ini dapat menyebabkan beban terlalu berat dan menguras energi kamu sepanjang perjalanan.

5. Kondisi Cuaca yang Tidak Dapat Diprediksi
Cuaca yang buruk dapat menjadi bahaya bagi pendaki gunung, terutama bagi mereka yang naik sendirian. Hujan, angin kencang, dan salju dapat menyebabkan masalah yang serius dan bahkan mengancam keselamatan kamu.

Oleh sebab itu, untuk mengurangi risiko dan bahaya saat naik gunung, selalu naik dengan pendamping yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang jalur pendakian. Jika kamu ingin naik gunung sendirian, pastikan kamu sudah memiliki pengalaman yang cukup dan pengetahuan tentang jalur pendakian tentang gunung yang sedang kalian daki tersebut, serta membawa perlengkapan yang memadai dan memahami risiko dan bahaya yang mungkin terjadi.

Jangan meremehkan bahaya naik gunung sendirian, karena kesalahan kecil dapat berdampak serius pada keselamatan kamu. Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama, sehingga kamu dapat menikmati keindahan alam dengan aman dan nyaman.