HOLOPIS.COM, PAPUA – Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengkonfirmasi mengenai insiden penembakan terhadap salah satu pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Oknum pimpinan KKB yang biasa dipanggil Joni Botak itu ditemukam tewas di wilayah Tembagapura-Intan Jaya, Papua Tengah.
“Joni Botak ditangkap, dianiaya dan ditembak kelompok KKB lainnya Senin (24/4) di Intan Jaya karena dituduh mata-mata,” kata Mathius dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (30/4).
Mathius mengungkapkan, Joni Botak sempat dilaporkan berupaya masuk ke Tembagapura sebelum akhirnya dibunuh oleh sesama KKB.
“Aparat keamanan sudah menutup akses masuk ke Tembagapura sehingga Joni Botak kembali ke Intan Jaya yang kemudian dibunuh oleh kelompok KKB pimpinan Lewis Kogoya, ” terangnya.
Untuk diketahui sosok Joni Botak diketahui merupakan pimpinan KKB dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena kerap kali membunuh warga sipil dan aparat keamanan.
Wilayah operasi Joni Botak di sekitar Tembagapura, yang merupakan daerah penambangan PT. Freeport hingga ke Intan Jaya.
Joni Botak baru muncul setelah terjadi kontak senjata di Jipabera, sekitar Kampung Aroanop pada 28 Februari 2020 dan terlibat penembakan yang menewaskan Bharatu Doni Priyanto serta penembakan terhadap Polsek Tembagapura.