HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyampaikan bahwa kinerja para pembantu Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju sudah sangat bagus. Bahkan rakyat Indonesia cenderung lebih puas dengan kinerja Kementerian Pertahanan di bawah komando Prabowo Subianto.
“Pada pengukuran kepuasan terhadap kinerja menteri dan pejabat setingkat menteri, dalam urutan 10 teratas, tingkat kepuasan (gabungan sangat puas dan cukup puas) pada Prabowo Subianto (64.8%),” kata Hanta Yuda dalam keterangan persnya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (29/4).
Kemudian, kepuasan publik kedua diraih oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin oleh Erick Thohir. Kemudian di bawahnya ada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) oleh Sandiaga Salahuddin Uno, lalu Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) yang dipimpin oleh Mahfud MD. Hingga yang terakhir adalah lembaga Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipimpin Laksamana TNI Yudo Margono.
“Erick Thohir (64.3%), Sandiaga Salahuddin Uno (63.4%), Mahfud MD (62.2%), Tri Rismaharini (62.0%), Nadiem Anwar Makarim (61.5%), Yaqut Cholil Qoumas (60.9%), Zulkifli Hasan (60.3%), Sri Mulyani Indrawati (59.6%), dan Yudo Margono (59.2%),” jelasnya.
Sementara terkait dengan kinerja pemerintah Presiden Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin, juga mendapatkan sentimen positif dari masyarakat. Bahkan berdasarkan data yang dimiliki oleh Poltracking, sejak catatan Februari, Maret dan April, tren persentasenya cenderung naik.
“Tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada periode Februari (71.7%), Maret (71.8%), dan April (74.7%). Secara kuantitatif angka kepuasan ini cukup tinggi. Jika dilihat tren kepuasan terhadap pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin dalam tiga bulan terakhir cenderung naik,” tandasnya.
Survei Poltracking Indonesia ini dilakukan pada Februari, Maret, dan April 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data terbaru pada April dilakukan pada tanggal 9-15 April 2023.
Kemudian, jumlah sampel dalam tiap survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2.9%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Lalu, metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat. Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak. Setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa atau kelurahan terpilih.