HOLOPIS.COM, JAKARTA – Formalin adalah bahan pengawet berbahaya yang sering digunakan segelintir pedagang “nakal” pada makanan olahannya. Bila dikonsumsi secara berlebihan, zat kimia formalin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, bahkan kanker.

Itulah alasan mengapa orang tua sering melarang anaknya jajan sembarangan, zat kimia yang sering digunakan pada jajanan-jajanan di luar sana yaitu boraks ataupun formalin. Formalin berasal dari zat formaldehida, berbentuk gas dan tidak berwarna, serta memiliki bau yang kuat. Ketika formaldehida larut dalam air maka disebut formalin, hal inilah yang menyebabkan setiap makanan yang mengandung formalin akan sangat berbahaya bagi kesehatan.

Simak penjelasan berikut ini, untuk mengetahui lebih lanjut apa saja bahaya serius yang ditimbulkan dari kandungan formalin dalam makanan. Seperti yang dirangkum Holopis.com dalam situs resmi Halodoc, Jumat (28/4).

1. Gangguan Pencernaan
Gangguan pada pencernaan, merupakan dampak paling umum bila mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin. Hal ini disebabkan oleh zat kimia formalin yang dicerna langsung oleh lambung. Sifat korosif dalam formalin dapat menyebabkan cedera parah pada kerongkongan dan lambung, sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah banyak akan menimbulkan gejala seperti muntah, mual, diare, sakit perut, hingga radang lambung.

2. Alergi
Mengkonsumsi makanan yang mengandung formalin pada seseorang yang sensitif, dapat berakibat asma dan gangguan kulit. Umumnya, reaksi ini lebih rentan terkena anak-anak, lantaran sistem kekebalan tubuhnya masih dalam proses perkembangan.

3. Gangguan Pernapasan
Dalam konsentrasi yang cukup rendah, formalin dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan seseorang yang tak sengaja mengkonsumsi makanan berformalin. Hal ini menyebabkan terjadinya batuk, nyeri dada, dan sesak napas. Adapun, dalam konsentrasi tinggi formalin dapat mengakibatkan pembengkakan tenggorokan, radang paru-paru, dan penyempitan bronkus. Dampak ini mungkin akan lebih rentan dialami oleh anak-anak, karena ukuran diameter saluran udaranya relatif lebih kecil.

4. Iritasi Mata
Sebenarnya, iritasi mata lebih sering terjadi jika terpapar uap formalin dalam konsentrasi rendah. Gejala-gejala yang muncul ketika terkena iritasi yaitu mata terasa perih, merah, dan berair. Dampak yang lebih bahaya bila mata terpapar zat formalin secara langsung yaitu, ulserasi kornea atau kekeruhan pada permukaan mata, kematian sel permukaan mata, hingga hilangnya sel permukaan mata secara permanen.

5. Efek Buruk pada Sistem Saraf
Efek buruk ini dapat terjadi ketika seseorang terpapar formalin dalam jangka panjang. Adapun, beberapa efek samping formalin terhadap sistem saraf yaitu peningkatan prevalensi sakit kepala, depresi, perubahan suasana hati, insomnia, lekas marah, hingga gangguan memori. Perlu diingat, kondisi ini mungkin dapat berdampak jauh lebih buruk dan serius pada anak-anak.

6. Kanker
Tahukah anda bahwa konsumsi makanan yang mengandung formalin ternyata dapat memicu penyakit kronis, seperti kanker. Pasalnya, pada dasarnya formalin memiliki zat karsinogenik yaitu zat yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Jenis kanker yang kemungkinan dapat disebabkan akibat paparan formalin yaitu, kanker hidung, tumor hidung, dan leukimia.

Itulah bahayanya konsumsi makanan yang mengandung formalin, bagi kesehatan tubuh. Usahakan untuk selalu mengkonsumsi makanan sehat yang diolah sendiri, atau pada tempat makan yang telah tersertifikasi. Hindari jajan sembarangan di luar, apalagi anda tidak tahu dari bahan apa saja makanan tersebut diolah menjadi makanan.