HOLOPIS.COM, JAKARTA – Chelsea masih berkutat dengan tren buruknya, kali ini mereka kandas di tangan Brentford 2-0 tanpa balas. Manajer The Blues, Frank Lampard pun mempersilakan supporter/fans klub untuk melontarkan kritik.
Sebelumnya diketahui, bahwa kekalahan 0-2 atas Brentford di Stamford Bridge pada pekan ke-33 Liga Inggris, Kamis (27/4) dini hari WIB, merupakan edisi kekalahan kelima mereka secara beruntun di semua kompetisi.
Bahkan terakhir kali Chelsea meraih kemenangan, terukir saat mereka masih ditunggangi Graham Potter, yakni ketika sukses menghajar Leicester City 3-1 di Liga Inggris akhir Maret 2023 lalu, setelah itu mendapat dua imbang dan 6 kali kalah.
Kekalahan terbaru Chelsea itu pun mengundang kritik keras dari fans Chelsea. Wajar, bahwa The Blues seharusnya berada di empat besar, mengingat kedalaman skuadnya terbilang sangat mempuni.
Terkait hal itu, Lampard tidak masalah apabila skuadnya mendapat kritik, namun ia tetap akan membela pemainnya di kala itu terjadi.
“Saya tidak masalah dengan para penggemar yang mencemooh,” ungkap Lampard, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi Chelsea, Kamis (27/4).
“Saya tidak duduk di sini untuk menentang para penggemar dan mengatakan jangan mencemooh para pemain. Sama sekali tidak. Tapi saya akan membela para pemain karena mereka adalah pemain muda yang ingin tampil baik. Apakah ada masalah dengan kepercayaan diri? Ya. Apakah ada masalah dengan keseimbangan skuad? Ya,” tambahnya.
Lanjutnya, Lampard menyampaikan bahwa skuadnya punya ambisi untuk menang, walaupun hasilnya berbeda.
“Saya tidak membebaskan para pemain, tapi saya mendukung mereka. Menurut pendapat saya, mereka tampil seperti mereka ingin memenangkannya,” ujarnya lagi.
Sebagai informasi, Chelsea belum bisa lari dari tren buruk meski sudah ditangani Lampard. Gembar-gembor pelatih baru pun kembali bermunculan.
Nama teratas yang spekulasinya tengah berkembang luas yakni Mauricio Pochettino, bahkan dikabarkan bahwa Chelsea telah mengadakan pembicaraan dengan bekas pelatih Tottenham Hotspur tersebut.
