HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sosok AKPB Achiruddin Hasibuan yang jadi sorotan netizen, karena kasus anaknya yang menganiaya seorang mahasiswa akhirnya terungkap.
Dalam akun Instagram @achiruddinhasibuan, Achiruddin memiliki hobi dengan motor besar (moge) dan motor cross. Beberapa foto postingan yang diunggah, terlihat ia mengendarai moge.
Foto-foto moge di Instagram-nya itu diunggah sejak tahun 2015 dan terakhir pada bulan Oktober 2016.
Dari Laporan Harta Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan pada 24 Maret 2021, total kekayaan Achiruddin sebesar Rp 467.548.644. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Kanit 1 Subdit 1 unit kerja Kepolisian Daerah Sumatera Utara.
Dalam data LHKPN Achiruddin itu, tidak terdaftar memiliki sepeda motor. Sebagian hartanya merupakan tanah seluas 566 meter persegi di Kab/Kota Medan dengan harga Rp 46.330.000.
Lalu alat tarnsportasi dan mesin Toyota Fortuner tahun 2006 senilai Rp 370 juta, harta bergerak lainnya Rp 51.218.644. Jadi total hartanya Rp 467.548.644.
Diberitakan sebelumnya, Nama AKBP Achiruddin Hasibuan muncul, usai tindakan penganiayaan yang dilakukan anaknya, Aditya Hasibuan kepada seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.
Achiruddin juga sudah diperiksa dan di tempatkan di Patsus (tempat khusus), setelah dinyatakan terbukti melanggar kode etik.
“Yang bersangkutan sudah kami periksa dan terbukti melakukan pelanggaran kode etik,” kata Kabid Propam Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Dudung Adijono dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Rabu (26/4).
Sebagai informasi, AKBP Achiruddin Hasibuan menjabat sebagai Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap strategi pemerintahan era kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mencapai…
Banyak pasangan yang mencoba berbagai macam aktivitas sex untuk menyalurkan kebutuhan seksualnya. Namun terkadang banyak…
KPK telah meningkatkan kasus dugaan korupsi pada proyek-proyek di divisi Engineering, Procurement and Construction atau…
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) didesak mengusut indikasi dugaan korupsi terkait penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos)…
Muhammad Said Didu meminta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati untuk bertanggung jawab atas beban…
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan, bahwa meskipun Presiden Prabowo Subianto berencana memberikan kesempatan amnesti kepada…