HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa ada imbauan pemerintah untuk menunda kepulangan mereka dari mudik lebaran cukup efektif.

Hal tersebut menurut Sigit, terlihat dari pergeseran prediksi puncak arus mudik yang bergeser dari perkiraan awal aparat.

“Kemudian tentunya terkait dengan pergeseran kita melihat tadi di peta di Jawa Tengah, memang kita lihat juga kegiatan masyarakat masih tinggi di wilayah aglomerasi, Jawa Barat juga sama,” kata Sigit dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (26/4).

“Ini mungkin juga karena masyarakat juga memanfaatkan kesempatan untuk mungkin mengunjungi tempat-tempat wisata atau pun melanjutkan kegiatan halalbilahal, tentunya ini juga menjadi perhatian kita,” sambungnya.

Sigit juga mengklaim, untuk jalur arteri juga masih menjadi pilihan tersendiri bagi pemudik yang tidak menggunakan tol Trans Jawa saat mudik.

“Tentunya jalur arteri juga kemudian memiliki beban yang lebih tinggi daripada yang biasanya, karena memang kegiatan masyarakat di aglomerasi dan arteri juga tentunya menjadi kegiatan yang harus terus kita pantau,” kata Kapolri.

Sigit kemudian kembali menghimbau masyarakat yang hendak balik ke Jakarta bisa memanfaatkan waktu dari 26-29 April untuk melakukan perjalanan.

“Oleh karena itu, saya perintahkan pada seluruh anggota terkait dengan adanya pergeseran prediksi puncak arus balik, tentunya ini terjadi distribusi sampai dengan hari Minggu nanti saya minta untuk anggota tetap siap siaga baik di jalur tol maupun di jalur arteri,” ujarnya.