HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memastikan Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur (Jatim) tidak termasuk dalam daftar wilayah yang mengalami gelombang panas yang melanda sejumlah negara di kawasan Asia.
“Masyarakat diimbau untuk tidak panik menyikapi informasi yang beredar mengenai gelombang panas tersebut,” kata Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan dalam siaran pers yang dikutip Holopis.com, Rabu (26/4).
Sebagaimana diketahui, gelombang panas saat ini tengah melanda sejumlah negara di benua Asia, dengan suhu maksimum harian tertinggi tercatat di Kota Kumarkhali, Bangladesh yakni sebesar 51,2° Celcius.
“Di Indonesia, tercatat suhu maksimum harian mencapai 37,2° C di stasiun pengamatan BMKG Ciputat pada pekan lalu,” kata Taufiq.
Adapun untuk wilayah Jawa Timur sendiri tercatat suhu maksimum harian mencapai 35,4° C di Stasiun Geofisika Karangkates pada tanggal 24 April 2023.
BMKG lantas menjabarkan hal-hal yang harus terpenuhi untuk menyimpulkan suatu kondisi dapat dikatakan gelombang panas.
Pertama, gelombang panas umumnya terjadi di wilayah yang berada pada lintang menengah hingga lintang tinggi, berdekatan dengan daratan yang luas seperti wilayah kontinental dan sub-kontinental.
Kedua, secara indikator statistik suhu kejadian, menurut Badan Meteorologi Dunia (WMO), gelombang panas atau heatwave didefinisikan sebagai periode cuaca dengan kenaikan suhu lebih dari 5 dari rata-rata klimatologis suhu maksimum di suatu lokasi, selama lima hari berturut-turut atau lebih.
Dengan melihat sejumlah hal tersebut, wilayah Indonesia dipastikan tidak mengalami gelombang panas karena berada di wilayah ekuator, dengan kondisi geografis kepulauan dan dikelilingi perairan yang luas.
Begitu pun dengan wilayah Jawa Timur yang diapit oleh Laut Jawa di sebelah Utara dan Samudera Hindia yang luas di sebelah Selatan
“Dalam sepekan terakhir, suhu maksimum di wilayah Jawa Timur berkisar antara 33°C – 35°C, yaitu masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tukas Taufiq.
Lebih lanjut, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi cukup air putih agar tidak mengalami dehidrasi.
“Selain itu sebaiknya mengqunakan pakaian tertutup atau tabir surya apabila beraktivitas di luar ruangan,” pungkasnya.