HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra merasa kesal atas sikap Sandiaga Uno yang telah memutuskan untuk keluar dari partai justru menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani bahkan menuding, Sandiaga sengaja keluar dari partai yang membesarkannya hanya demi mengejar jabatan politis.

“Sepertinya dia tergoda oleh survei, tergoda oleh konten, hasrat dan keinginan politiknya saya tidak tahu apa yang menjadi harapan dan agendanya,” kata Muzani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (24/4).

“Kemudian, dia berpamitan meninggalkan kita untuk loncat ke partai yang lain. Mungkin itu cara dia untuk mendapatkan posisi-posisi politik,” lanjutnya.

Muzani kemudian mengingatkan kembali upaya Prabowo Subianto yang telah membantu dalam membesarkan nama Sandiaga dengan membawanya sebagai kader partai Gerindra.

“Waktu itu, dia bukan orang yang terkenal. Beliau dikenal sebagai pengusaha, iya. Tapi, di bidang politik, tidak,” tegasnya.

Terlebih, ketika kemudian Prabowo mengajukan nama Sandiaga sebagai wakil gubernur DKI pada 2017 dan dilanjutkan dengan calon wakil presiden pada 2019 lalu.

“Setelah itu, 2019 mendampingi Pak Prabowo tidak sampai terpilih, kemudian 1,5 tahun, dia terpilih sebagai Menparekraf sampai sekarang,” terangnya

Muzani pun menilai bahwa posisi politik Sandiaga tersebut terbilang sangat cepat dibanding kader Partai Gerindra lainnya. Namun, dia menyayangkan keputusan Sandiaga untuk pamit dari partainya.

“Pak Prabowo katanya mentornya, Pak Prabowo katanya guru politiknya, Prabowo katanya pemimpinnya, Prabowo katanya seniornya,” ujarnya.